Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) merupakan suatu unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang memiliki tanggung jawab dalam menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja. Evaluasi Penggunaan Obat (EPO) adalah satu dari beberapa kegiatan yang dilakukan dalam proses pengelolaan sediaan farmasi di Puskesmas. Proses EPO berfungsi untuk menggambarkan pola penggunaan obat dan keadaan penggunaan obat terkini, membandingkan penggunaan obat pada periode waktu tertentu, memberikan masukan untuk perbaikan penggunaan obat selanjutnya dan menilai pengaruh dari penggunaan obat. Obat Narkotika, Psikotripika, dan Obat-Obat Tertentu (OOT) dapat menimbulkan ketergantungan dan memiliki pengaruh terhadap SSP, sehingga Evaluasi Penggunaan Obat (EPO) terhadap obat Narkotika, Psikotropika, dan OOT perlu dilakukan secara berkala untuk memantau pengunaan, serta menjamin bahwa obat-obat tersebut diberikan kepada pasien sesuai dengan indikasi dan tidak untuk disalahgunakan. Melalui tugas khusus ini, diharapkan keamanan penggunaan obat Narkotika, Psikotropika, dan OOT di Puskesmas Kecamatan Duren Sawit dapat terkendali dan terjamin. EPO Narkotika pada Puskesmas Kecamatan Duren Sawit dilakukan terhadap 1 jenis obat, yaitu Kodein, sedangkan pada obat Psikotropika, EPO dilakukan terhadap 3 jenis obat, yaitu Diazepam, Phenobarbital, dan Clobazam, serta pada OOT, EPO dilakukan terhadap 5 jenis obat, yaitu Amitriptilin, Trihexyphenidyl, Klorpromazin, Risperidon, dan Haloperidol. Berdasarkan hasil pengkajian, dapat disimpulkan bahwa pada Puskesmas Kecamatan Duren Sawit, jumlah penggunaan obat Narkotika (Kodein) tertinggi terdapat pada bulan Februari 2023, yaitu sejumlah 45 tablet, sedangkan obat Psikotropika (Diazepam) tertinggi terdapat pada bulan Februari 2023, yaitu sebanyak 360, serta penggunaan OOT (Risperidon) tertinggi terdapat pada Januari 2023 dengan jumlah 827 tablet. The Community Health Center (Puskesmas) is a technical implementation unit of the district/city health office responsible for health development in a specific working area. Evaluation of Drug Usage (EDU) is one of the activities conducted in the pharmaceutical management process at Puskesmas. The EDU process serves to depict the pattern and current state of drug usage, compare drug usage over a specific time period, provide input for further improvements in drug usage, and assess the impact of drug usage. Narcotics, Psychotropics, and Specific Medications (SM) can lead to dependency and influence the Central Nervous System (CNS). Hence, periodic EDUs for these substances are vital to ensure proper usage aligned with patient needs and prevent misuse. By undertaking this task, Puskesmas Duren Sawit aims to maintain controlled and secure utilization of Narcotics, Psychotropics, and SM. EDUs focus on 1 Narcotic (Codeine), 3 Psychotropics (Diazepam, Phenobarbital, Clobazam), and 5 SMs (Amitriptyline, Trihexyphenidyl, Chlorpromazine, Risperidone, Haloperidol). Analyzing the results, it is evident that Puskesmas Duren Sawit experienced peak Narcotics usage (Codeine) in February 2023, with 45 tablets. Similarly, Psychotropics usage (Diazepam) reached its highest point, totaling 360 tablets in the same month. The most significant usage of SM (Risperidone) occurred in January 2023, with 827 tablets. This assessment contributes to maintaining a judicious and regulated application of these medications within Puskesmas Duren Sawit. |