Kajian sejarah tentang Surabaya layaknya teka-teki silang, yang beberapa lajur dan kolomnya belum terisi. Hemat Penulis, pembahasan mengenai sejarah Surabaya masih belum seimbang. Dalam artian, sejarah yang menjadi latar belakang serta fokus kajiannya selama ini, mayoritas mengenai sejarah Surabaya pada masa penjajahan dan masa pasca kemerdekaan. Kalaupun ada tulisan tentang Surabaya klasik, umumnya hanya ada pada jurnal jurnal ilmiah yang dapat dibaca oleh kalangan terbatas.Surabaya, memang memiliki beragam kisah sejarah sekitar Kemerdekaan dan selalu menarik untuk dikaji. Surabaya, sebuah kota besar dengan heroismenya masyarakatnya ini pernah menggemparkan mancanegara, layaklah jika kota ini memiliki julukan "Kota Pahlawan". Oleh karenanya, tulisan ini hadir untuk turut pula menyeimbangkan tulisan-tulisan sekitar Kemerdekaan dengan membahas sejarah Surabaya dari aspek dan dimensi waktu yang berbeda.Pemilihan judul Surabaya bukan tanpa alasan. Dalam buku ini, kisah-kisah heroik kepahlawanan di Surabaya bukan hanya "berteriak" pada masa pasca kemerdekaan saja, melainkan banyak kisah lain yang turut mendorong terciptanya Kota Surabaya sebagai "Kota Pahlawan".Penentuan Hari Jadi Kota Surabaya misalnya, adalah mengacu pada kepahlawanan Raden Wijaya (pendiri Majapahit) yang dengan gagah beraninya mengusir tentara Cina dari tlatah Surabaya. Selain itu, Surabaya memiliki sumbangsih besar dalam tegaknya kerajaan-kerajaan di Jawa Timur. Sebab, wilayah yang dulu dikenal dengan nama Hujung Galuh ini merupakan "candi bentar" (gapura atau gerbang) untuk memasuki wilayah Jawa Timur melalui jalur laut.Atas alasan tersebut, maka sangat perlu membahas peradaban Surabaya di masa klasik. Hadirnya buku ini untuk mengisi kolom teka-teki sejarah Surabaya yang belum terjawab dengan runtut, sehingga masyarakat Surabaya dan seluruh lapisan pecinta sejarah tidak terlalu kabur dalam memandang sejarah Surabaya. |