Abstract
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) adalah lembaga yang memiliki tanggung jawab untuk menjamin bahwa seluruh obat yang beredar di masyarakat memenuhi persyaratan keamanan, khasiat, dan mutu pada masa pasca pemasaran. Salah satu bentuk upaya pemantauan keamanan adalah dengan cara Monitoring Efek Samping Obat (MESO). Kegiatan MESO di Puskesmas Kecamatan Ciracas sebelumnya dilakukan secara manual dengan menuliskan kejadian ESO pada buku secara tertulis. Pemantauan MESO selanjutnya dilakukan secara elektronik menggunakan sistem pelaporan e-MESO BPOM yang dilakukan dengan cara mengunggah template microsoft excel pada laman e-meso.pom.go.id. Pengisian data MESO yang ditemukan disesuaikan dengan formulir pelaporan ESO dengan media google form. Kejadian ESO yang ditemukan pada bulan April 2023 adalah nihil sehingga dilakukan pelaporan dengan nihil kejadian.
...... Indonesian Food and Drug Authority is an institution that has the responsibility to ensure that all drugs circulating in the community meet the requirements for safety, efficacy, and quality in the post-marketing period. One form of safety monitoring efforts is by adverse drug reaction monitoring (ADR Monitoring). ADR monitoring activities at the Ciracas Public Health Center were previously carried out manually by writing down ADR events in a written book. ADR monitoring is then carried out electronically using the BPOM e-MESO reporting system which is carried out by uploading Microsoft Excel templates on the e-meso.pom.go.id page. The MESO data that has been found filled out to microsoft excel is adjusted to the ARD report form using google form. The ADR events found in April 2023 are nil so zero incidents are reported.