Kajian Kebutuhan Implementasi End-to-end Credit Process Dalam Transformasi Digital Menuju Industri 4.0: Studi Kasus PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk = Study in the Implementation of End-to-End Credit Process Requirements on Digital Transformation towards Industry 4.0: A Case Study of PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Hidayatul Zelfia;
Widijanto Satyo Nugroho, supervisor; Benny Ranti, supervisor; Bobby Achirul Awal Nazief, examiner; Bob Hardian, examiner
(Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023)
|
BNI telah menyusun corporate strategy 2021-2025 sebagai langkah transformasi digital menuju industri 4.0. Salah satu strategi yang dibentuk adalah pengelolaan risiko dan proses kredit sebagai enabler manajemen risiko. Pada strategi tersebut terdapat salah satu inisiatif yaitu penerapan end-to-end credit process melalui implementasi Loan Management System (LMS). BNI memiliki permasalahan dalam proses pinjaman yang belum sepenuhnya terintegrasi sehingga data/informasi antar proses tidak berkesinambungan. Permasalahan ini memberikan dampak pada kualitas kredit BNI yang dilihat dari nilai Non-Performing Loan (NPL). Dalam transformasi digital menuju industri 4.0, BNI perlu mengukur tingkat kesiapan organisasi sebagai acuan untuk memetakan arah transformasi. Dalam implementasi LMS, BNI perlu mengukur kematangan digital bisnis pinjaman yang menjadi dasar adopsi Sistem Informasi (SI)/Teknologi Informasi (TI). Sebagai bagian dari dukungan SI/TI, BNI perlu mengukur manfaat ekonomi yang diperoleh atas implementasi SI/TI tersebut. Pada penelitian ini, kesiapan BNI menuju industri 4.0 diukur menggunakan model SIMMI 4.0 (System Integration Maturity Model Industry 4.0) yang dapat digunakan oleh berbagai industri. Kematangan digital bisnis pinjaman diukur menggunakan model Gartner Digital Maturity yang memiliki fokus pada produk dan jasa industri perbankan. Manfaat ekonomi implementasi SI/TI diukur menggunakan Kerangka Manfaat Bisnis Generik SI/TI. Hasil penelitian menunjukan BNI dalam tingkat kesiapan 3 yaitu horizontal and vertical digitization. BNI membutuhkan perbaikan untuk mencapai industri 4.0 melalui 4 tahapan yaitu integrasi proses dan data internal, integrasi vertikal, integrasi horizontal, dan integrasi ujung ke ujung. Kematangan digital bisnis pinjaman BNI berada pada tingkat dua yaitu digital beginner. BNI perlu meningkatkan platform strategy dan mengadopsi teknologi pada bisnis pinjaman. Manfaat ekonomi yang diperoleh dari implementasi LMS dari sisi peningkatan pendapatan bunga karena meningkatnya produktivitas Relationship Manager (RM) dan penurunan nilai Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) karena menurunnya nilai NPL. BNI has prepared towards to industry 4.0. one of the strategies established is risk management and credit processes as enablers. One of the initiatives in this strategy is the implementation of and end-to-end credit process through the implementation of the Loan Management System (LMS). BNI has problems in the loan processes that have not been fully integrated, so that data/information between processes is not sustainable. This problem has an impact on BNI’s credit quality as seen from the value of Non-Performing Loan (NPL). In the digital transformation towards industry 4.0, BNI Needs to measure the level of organizational readiness as a reference to map the direction of transformation. In implementing LMS, BNI needs to measure the digital maturity of the loan business which the basis for the adoption of Information System (IS)/ Information Technology (IT). As part of IS/IT support, BNI needs to measure the economic benefit derived from the IS/IT implementation. In this study, BNI’s readiness towards industry 4.0 was measured using SIMMI 4.0 model (System Integration Maturity Model Industry 4.0) which can be used by various industries. The digital maturity of the loan business is measured using Gartner Digital Maturity model, which focuses on banking industry products and services. The economic benefits of IS/IT implementation are measured using the IS/IT Generic Business Benefit Framework. The results showed that BNI was in readiness level 3 which means horizontal and vertical digitization. The digital maturity of BNI’s loan business is at level two which means digital beginner. BNI needs to improve their strategy platform and adopt technology in the loan business. Economic benefits derived from the implementation of LMS in terms of increasing interest income due to increased productivity of Relationship Manager (RM) and decreased value of Expected Credit Loss (ECL) due to decreased NPL. |
TA-Hidayatul Zelfia.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | TA-pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | xiv, 122 pages ; 21 cm |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
TA-pdf | 16-23-47206023 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920530226 |