:: UI - Tugas Akhir :: Kembali

UI - Tugas Akhir :: Kembali

Jalur Klinis Ulkus Peptikum = Clinical Pathway Peptic Ulcer

Nabila Mardy Fitria; Aldianov Masadi, supervisor; Nisa Maria, supervisor (Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022)

 Abstrak

Peptic ulcer atau ulkus peptikum adalah defek pada dinding mukosa lambung atau duodenum yang meluas melalui mukosa muskularis ke lapisan submukosa yang lebih dalam. Dalam penanganan ulkus peptikum di rumah sakit, perlu dimiliki clinical pathway terkait ulkus peptikum dimulai dari diagnosis hingga pemilihan terapi untuk pasien. Pembuatan clinical pathway dan algoritma terapi pengobatan ulkus peptikum di Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) harus menyesuaikan dengan obat-obatan yang digunakan di RSUI. Obat antisekresi yang digunakan untuk penyakit ulkus peptikum termasuk antagonis reseptor H2 dan proton pump inhibitor (PPI). Algoritma terapi diawali dengan diagnosis saat pasien datang. Khusus untuk pasien lanjut usia perlu dilakukan endoskopi untuk mengetahui status ulkus. Setelah diagnosis ditegakkan maka pengobatan ulkus peptikum dilakukan mengikuti dengan regimen terapi ulkus. Tidak ada perbedaan pada pemilihan terapi ulkus peptikum untuk pasien anak, dewasa, dan lanjut usia. Ulkus peptikum memiliki beragam pilihan terapi yang dapat digunakan sesuai dengan kondisi pasien. Obat golongan Antagonis reseptor H2 lebih sesuai diberikan kepada pasien yang sedang menjalani terapi menggunakan clopidogrel karena memiliki risiko pendarahan yang lebih kecil sementara obat golongan Proton Pump Inhibitor lebih sesuai diberikan kepada pasien dengan pH lambung yang rendah karena memiliki kemampuan supresi asam yang lebih baik.

Peptic ulcer or peptic ulcer is a defect in the mucosal wall of the stomach or duodenum that extends through the muscularis mucosa into the deeper submucosal layers. In treating peptic ulcer in a hospital, it is necessary to have a clinical pathway related to peptic ulcer starting from diagnosis to selecting therapy for the patient. The creation of clinical pathways and therapeutic algorithms for treating peptic ulcers at the University of Indonesia Hospital (RSUI) must adapt to the drugs used at RSUI. Antisecretory drugs used for peptic ulcer disease include H2 receptor antagonists and proton pump inhibitors (PPIs). The therapy algorithm begins with a diagnosis when the patient arrives. Especially for elderly patients, endoscopy is necessary to determine the status of the ulcer. After the diagnosis is established, the treatment of peptic ulcer is carried out following the ulcer therapy regimen. There was no difference in the choice of peptic ulcer therapy for pediatric, adult, and elderly patients. Peptic ulcers have a variety of therapeutic options that can be used according to the patient's condition. H2 receptor antagonist drugs are more suitable for patients who are undergoing therapy using clopidogrel because they have a smaller risk of bleeding while Proton Pump Inhibitor class drugs are more suitable for patients with low gastric pH because they have better acid suppression capabilities.

 File Digital: 1

Shelf
 PR-Nabila Mardy Fitria.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : PR-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI eng rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xi, 16 pages
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
PR-pdf 16-24-57464738 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920530490