ni buku yang aneh. Ini adalah campuran antara Ajaran Okultisme kuno dan konsepsi sangat canggih tentang Ilmu Pengetahuan Modern yang paling mutakhir dan paling maju-bauran yang ganjil, sebab masing masing pihak di kedua bidang itu memiliki perangai yang sama sekali berbeda. Percampuran itu mungkin akan berakhir dengan malapetaka, seandainya tak ada fakta bahwa tautan penghubung yang memberi mereka ikatan kepentingan bersama telah ditemukan. Tak ada dua orang yang benar-benar dapat saling mencintai, kecuali mereka juga mencintai sesuatu yang sama makin mereka saling mencintai, semakin besar cinta mereka satu sama lain. Dan mari kita percaya itu akan terbukti benar dalam persatuan Ilmu Okultisme dan Ilmu Pengetahuan ini, yang dirayakan dalam buku ini.BUKU ini akan membahas soal Kehidupan. Pengarang buku ini berpendapat bahwa Kehidupan itu Universal-Kehidupan itu melekat, dan mewujud (dalam derajat yang berbeda) di setiap bagian, partikel, tahap, segi, kondisi, tempat, atau hubungan, di Dunia Benda-benda yang kita sebut Semesta.Menurut dia, Kehidupan mengejawantah dalam dua segi atau bentuk, yang secara umum kita temukan dalam hubungan dan kerja sama satu sama lain, tetapi yang keduanya boleh jadi merupakan ekspresi dari beberapa Hal yang lebih tinggi daripada keduanya. Dua segi atau bentuk ini, yang bersama-sama membentuk atau menghasilkan apa yang kita kenal sebagai "Kehidupan", dikenal sebagai (1) Substansi atau Materi; dan (2) Pikiran. Dalam buku ini istilah "Substansi" digunakan dalam preferensi untuk "Materi" (Matter), karena fakta betapa "Materi" telah menjadi identik dengan ide-ide tertentu dari aliran pemikiran Materialistis, dan umumnya dianggap oleh khalayak umum sebagai cahaya "materi mati", sedangkan buku ini menyatakan bahwa semua Zat adalah Hidup. Istilah "Pikiran" digunakan dalam arti "Pikiran, seperti yang kita kenal", alih-alih sebagai "Pikiran, sebagaimana adanya”, atau sebagai “Pikiran Kosmik”. Di beberapa tempat istilah "asas Pikiran" digunakan untuk menyampaikan gagasan |