Praktik Kerja di Apotek Roxy Depok Periode 1 - 30 November 2022, Pengkajian Resep Polifarmasi di Apotek Roxy Depok Periode November 2022 = Professional Internship at Apotek Roxy Depok Period 1st - 30th November 2022, Study of Polypharmacy Prescription at Apotek Roxy Depok for the November 2022 Period
Annissatul Fitria;
Delia Setiawati, supervisor; Herman Suryadi, supervisor
(Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023)
|
Berdasarkan Pedoman tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek, pengkajian resep merupakan salah satu aspek dari kegiatan farmasi klinis. Risiko terjadinya kesalahan atau medication error yang paling besar adalah prescribing error dengan persentase sebesar 99,12% yang dapat terjadi baik pada aspek administratif resep, aspek farmasetik, dan aspek klinis seperti polifarmasi atau interaksi obat. Adanya polifarmasi pada resep akan meningkatkan risiko terjadinya interaksi obat. Laporan ini disusun untuk menganalisa adanya masalah terkait obat pada resep polifarmasi baik dari aspek administratif, farmasetik, dan klinis. Pengkajian resep dilakukan terhadap 2 resep dengan polifarmasi mayor dan minor yang masuk ke Apotek Roxy Depok pada periode November 2022. Terdapat beberapa hal yang harus dilengkapi kembali terkait data berat badan pasien, nomor telepon dokter, dan paraf dokter untuk aspek administratif. Pada aspek farmasetik resep 1 perlu ditanyakan kembali kepada dokter yang meresepkan terkait bentuk sediaan ramipril dan kekuatan sediaan gliquidon. Pada aspek klinis resep 1 perlu ditambahkan terkait aturan penggunaan allopurinol, serta melakukan konfirmasi kembali kepada dokter yang meresepkan bahwa terdapat interaksi mayor yang perlu diwaspadai pada resep 2. Based on the Guidelines on Standard for Pharmaceutical Services in Pharmacies, prescription screening is an aspect of clinical pharmacy activities. The greatest risk of medication error is prescribing error with a percentage of 99.12% which can occur both in the administrative aspects of the prescription, pharmaceutical aspects, and clinical aspects such as polypharmacy or drug interactions. The presence of polypharmacy in the prescription will increase the risk of drug interactions. This report was prepared to analyze drug-related problems in polypharmacy prescriptions in administrative, pharmaceutical, and clinical aspects. The prescription review was conducted on 2 prescriptions with major and minor polypharmacy that entered Apotek Roxy Depok in the November 2022 period. There are several things that must be completed again regarding patient’s weight data, doctor's telephone number, and doctor's initials for administrative aspects. In the pharmaceutical aspect, prescription 1 needs to be asked again to the prescribing doctor regarding the dosage form of ramipril and the strength of the gliquidon preparation. In the clinical aspect, prescription 1 needs to be added regarding the rules for using allopurinol, as well as confirming again to the prescribing doctor that there are major interactions that need to be watched out for in prescription 2. |
PR-Annissatul Fitria.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | PR-pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | xi, 26 pages : illustration + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
PR-pdf | 16-24-50370489 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920530778 |