Pendahuluan: Program internship dikenal sebagai fase transisional dari mahasiswa kedokteran menjadi seorang dokter dengan berbagai tantangan yang harus dihadapi. Proses adaptasi dalam tahapan ini membutuhkan efikasi diri yang baik agar wellbeing tetap terjaga dan mencegah stres ataupun burnout. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efikasi diri dan hubungannya dengan wellbeing mahasiswa kedokteran dalam rangka persiapan internship.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian studi campuran dengan pendekatan sequential explanatory pada mahasiswa kedokteran tahap klinik tahun terakhir. Penelitian dilakukan pada responden dengan membagikan kuesioner yang disesuaikan pada efikasi diri dan wellbeing. Selanjutnya, dilaksanakan serangkaian FGD setelah pemberian kuesioner. Analisis kuantitatif dan tematik dilakukan secara berurutan.Hasil Penelitian: Total responden yang mengisi kuesioner dengan lengkap adalah 188 orang. Penelitian kuantitatif mendapatkan hasil bahwa terdapat korelasi positif antara efikasi diri dengan wellbeing dan kelima aspek PERMA. Pada penelitian ini dilakukan FGD sebanyak 2 kali dan didapatkan bahwa persiapan yang harus dimiliki sebagai bekal internship adalah komunikasi, keterampilan klinis, mengintegrasikan berbagai ilmu kedokteran, dan kompetensi budaya. Dari berbagai kemampuan tersebut, responden dapat menyadari kemampuan yang sudah maupun belum dikuasai serta cara untuk mencapai kompetensi terkait. Motivasi diri, lingkungan pembelajaran, dukungan teman sejawat, dan staf pengajar yang kompeten dianggap sebagai faktor yang memengaruhi efikasi diri mahasiswa dalam konteks persiapan menghadapi internship.Kesimpulan: Mahasiswa kedokteran dengan efikasi diri yang baik akan memiliki wellbeing yang baik pula, serta dapat melihat bahwa keterampilan ataupun kemampuan yang dimiliki akan bermanfaat sebagai bekal saat menjadi dokter khususnya saat menjalankan program internship. Background: The internship program is known as a transitional phase from a medical student to a doctor with various challenges that must be faced. The adaptation process in this stage requires good self-efficacy to maintain wellbeing and prevent stress or burnout. This study aimed to determine self-efficacy and its relationship with wellbeing of medical students in preparation for internship.Methods: This mixed-methods study uses a sequential explanatory approach with final-year clinical-stage medical students. We examine the subjects by administering questionnaires on self-efficacy and wellbeing. We completed a series of FGDs following questionnaire administration. Quantitative and thematic analyses were conducted sequentially.Results: A total of 188 respondents completed the questionnaire. There is a positive correlation between self-efficacy and wellbeing and the PERMA aspects. We conducted 2 FGDs in total. The results show that internship doctors must have capabilities such as communication, clinical skills, integrating various medical sciences, and cultural competence. From these capabilities, respondents can be aware of their abilities or unmastered abilities and how to achieve these related competencies. Self-motivation, learning environment, peer support, and competent teaching staff are considered factors that influence student’s self-efficacy in preparing for internships.Conclusion: Medical students with good self-efficacy will also have good wellbeing and can see their skills will be useful as preparations when they become doctors, especially when they enter internship program. |