Latar belakang. Bahaya merokok sudah diketahui secara luas, namun seorang perokok yang ingin berhenti merokok mengalami kesulitan karena terdapat pengaruh yang kuat aspek bio-fisio-psiko-sosio-demografi. Untuk itu, perpaduan metode berhenti merokok melalui pendekatan farmakologi dan non-farmakologi perlu dilakukan. Terapi kombinasi melalui farmakologi (vareniklin tartrat/VT) dan non-farmakologi (hipnosis kedokteran) diharapkan efektif membantu individu dengan ketergantungan nikotin untuk berhenti merokok.Metode. Desain penelitian ini adalah uji klinis eksperimental acak tersamar tunggal yang dilakukan pada 100 perokok sedang-berat yang dialokasi menjadi dua kelompok melalui randomisasi. Setelah randomisasi, 50 responden akan mengikuti intervensi VT+hipnosis kedokteran dan 50 responden akan mengikuti intervensi VT+edukasi yang dilakukan paralel, mengikuti modul hipnosis kedokteran dan edukasi selama 12 minggu, dilanjutkan pengamatan 12 minggu pasca terapi. Keberhasilan responden dinyatakan berdasarkan nilai EECOL dengan batas pisah ≤ 10 ppm pada salah satu minggu selama penelitian. Responden dikatakan relaps jika nilai EECOL kembali ditemukan >10 ppm setelah dinyatakan berhasil. Analisis faktor bio-fisio-psiko-sosio-demografi dilakukan untuk melihat peran faktor tersebut terhadap keberhasilan terapi kombinasi VT+hipnosis kedokteran.Hasil. Keberhasilan berhenti merokok jangka pendek kelompok VT+hipnosis kedokteran dan VT+edukasi adalah sebesar 78% dan 66% dengan NNT sebesar 8 (IK95%=3-18). Keberhasilan jangka panjang kedua kelompok sebesar 86% dan 68% (p=0,032). Angka relaps pada kelompok VT+hipnosis kedokteran ditemukan lebih rendah dibandingkan kelompok VT+edukasi (44,2% vs. 58,3%) dengan NNT sebesar 7 (IK95%=3-19). Tidak ditemukan adanya pengaruh aspek bio-fisio-psiko-sosio-demografi di dalam penelitian (p>0,05).Simpulan. Terapi kombinasi VT+hipnosis kedokteran memiliki tingkat keberhasilan yang lebih baik dan angka relaps yang lebih rendah dibandingkan dengan VT+edukasi walaupun tidak ditemukan adanya pengaruh aspek bio-fisio-psiko-sosio-demografi di dalam penelitian. Background. Smoking has been widely known for it’s dangers towards health. Despite of the danger, smokers find hard to stop smoking and therapy is needed to help them stop smoking. Combination therapy which covers pharmacology and non-pharmacology aspect is needed to help smokers to stop smoking. Varenicline tartrate (VT) and medical hypnosis as a combined therapy is used to cover the pharmacology and non-pharmacology aspect of individual with nicotine dependence to stop smoking.Methods. The research was conducted as a random single-blind experimental study on 100 moderate to severe smokers, divided randomly into two groups of 50 respondents each. Each group correspondingly enrolled VT+medical hypnosis therapy and VT+education therapy based on medical hypnosis and education module for 12 weeks with follow up for another 12 weeks. The program was defined successful by EECOL value ≤ 10 ppm in any week during the research and relapse was defined by EECOL value greater than 10 ppm after a success was declared. Analysis on bio-physio-psycho-socio-demography aspect was done to assess influence of these factors on the success rate of VT+medical hypnosis group.Results. The short term success rate of VT+medical hypnosis and VT+education combination therapy was 78% and 66% respectively with NNT of 8 (CI95%=3-18). Long term success rate of both group was 86% and 68% respectively (p=0,032). Relapse rate is lower in the VT+medical hypnosis group than VT+education group (42,2% vs. 58,3%) with NNT of 7 (CI95%=3-19). There is no evident on relation of bio-physio-psycho-socio-demography and the success rate in the experiment (p>0,05).Conclusion. Intervention with VT+medical hypnosis for smoking cessation has higher success rate and lower relapse rate than control. There was no evident on relation of bio-physio-psycho-socio-demography and the success rate in the experiment. |