Figurative Culture dalam Novel "A Woman Is No Man" Karya Etaf Rum = Figurative Culture in "A Woman Is No Man" by Etaf Rum
Hilma Rizqina Rabbani;
Ade Solihat, supervisor; Gina Najjah Hajidah, examiner; Maman Lesmana, examiner
(Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021)
|
Artikel ini membahas tentang perubahan identitas yang terjadi di antara migran Arab di Amerika, khususnya Arab Palestina, yang direpresentasikan dalam novel A Woman Is No Man karya Etaf Rum. Imigrasi sebagai kejadian besar dalam hidup manusia dapat menyebabkan perubahan identitas pada dirinya, khususnya identitas budaya, akibat penyesuaian diri dengan budaya di tempat barunya. Usaha penyesuaian diri ini seringkali diangkat menjadi tema novel-novel karya penulis Arab-Amerika, dimana para tokoh beradaptasi dengan budaya Amerika yang cenderung bebas dan bertentangan dengan nilai-nilai tradisional Arab. Novel karya penulis diaspora Arab di Amerika dapat menjadi media pengamatan bagi situasi perubahan identitas yang dialami kelompok komunitas etnis tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati perubahan identitas yang berlangsung di antara generasi keluarga Arab-Palestina yang digambarkan dalam novel A Woman Is No Man. Data yang digunakan untuk penelitian ini berasal dari buku, buku elektronik, dan jurnal elektronik. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori figurative culture yang dikemukakan oleh Margaret Mead. Hasil dari penelitian ini menunjukkan terdapat perubahan bertahap yang terjadi pada identitas budaya migran Arab-Amerika yang ditunjukkan dalam novel This article discusses about the identity changes that occurs among Arab immigrants in America, especially Palestinian Arabs, that represented in the novel A Woman Is No Man by Etaf Rum. Immigration as a major event in a human's life can cause an identity change, especially cultural identity, due to adjustment toward the culture in their new place. This adjustment effort is often used as the theme of novels by Arab-American writers, which the characters adapt to American culture that tend to be free and contrary to traditional Arab values. Novels by Arab diaspora writers in America can be a medium of observation for the situation of identity changes experienced by these ethnic community groups. This study aims to observe the identity changes among generations of Arab-Palestinian families described in the novel A Woman Is No Man. The data used for this article was collected from books, electronic books, and electronic journals. The theory used in this study is the figurative culture theory proposed by Margaret Mead. The results of this study indicate that there are gradual changes that occur in the cultural identity of Arab-American immigrants shown in the novel. |
TA-Hilma Rizqina Rabbani .pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | TA-pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | 20 pages |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
TA-pdf | 16-23-79453649 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920531109 |