Secara umum, angka putus sekolah anak-anak jalanan cukup tinggi. Namun, beberapa dari mereka memiliki persistensi/kegigihan yang tinggi dan dapat menyelesaikan pendidikannya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan faktor-faktor yang berperan penting dalam membentuk persistensi/kegigihan siswa serta mendeskripsikan upaya dan tantangan yang dihadapi oleh Sekolah Nonformal Pusat Kegiatan Anak (PKA) Sahabat Anak dalam menjaga dan meningkatkan kegigihan siswanya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam dan studi dokumentasi dengan melibatkan empat alumni yang telah melanjutkan pendidikan ke sekolah formal, dua orang guru, dan dua orang staf pendidikan dan satu voluntir di Sekolah Nonformal PKA Sahabat Anak. Studi ini menemukan bahwa tujuan yang ingin dicapai, keterlibatan siswa (student engagement), dukungan sosial dari orang tua dan orang terdekat, reward dan fasilitas yang diberikan sekolah merupakan faktor yang berperan penting dalam membangun persistensi/kegigihan siswa di Sekolah Nonformal PKA Sahabat Anak. PKA Sahabat Anak berupaya membangun ketekunan siswa binaan dengan terus memberikan dukungan motivasional pada siswa, melakukan evaluasi triwulan, pelatihan orang tua, dan kunjungan rumah. Namun pengaruh dari lingkungan sosial, rendahnya motivasi internal siswa serta kurangnya keterlibatan orang tua menjadi tantangan besar bagi upaya tersebut. Pekerja sosial akan memainkan peran kunci dalam menangani masalah ini. In general, the dropout rate of street children is quite high. However, some of them have high persistence and can complete their education. This study aims to describe the factors that play an important role in forming student persistence and to describe the efforts and challenges faced by the Sahabat Anak Non-formal School Pusat Kegiatan Anak (PKA) Sahabat Anak in maintaining and increasing student persistence. This research uses a qualitative approach with descriptive research type. Data collection techniques used were in-depth interviews and documentation studies involving four alumni who have continued their education to formal schools, two teachers, and two educational staff and one volunteer at PKA Sahabat Anak Non-formal School. This study found that the student goals, student engagement, social support from parents and the closest person in their life, rewards and facilities provided by the school are factors that play an important role in forming student persistence in PKA Sahabat Anak Non-formal Schools. PKA Sahabat Anak strives to increase the persistence of their students by continuously giving motivational support to students, conducting quarterly learning evaluations, parent’s meetings & trainings, and home visits. However, the influence of the social environment, students' internal motivation and lack of parental involvement are major challenges for this effort. Social workers will play a key role in addressing this issue. |