Kemajuan teknologi saat ini mendukung peningkatan penggunaan barang elektronik yang mendukung aktivitas manusia. Penggunaan barang elektronik berlebih menyebabkan penumpukan limbah elektronik yang menimbulkan dampak bagi lingkungan dan manusia. Salah satu tindakan yang dapat dilakukan untuk mengurangi limbah elektronik adalah menerapkan perilaku komputasi hijau. Komputasi hijau dipandang sebagai suatu konsep yang dapat membantu dalam mengurangi dampak lingkungan dari teknologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi intensi dan perilaku komputasi hijau pada kalangan mahasiswa. Penelitian ini menggunakan model yang terdiri dari konstruk yang diadaptasi dari Theory of Interpersonal Behavior (TIB), Norm Activation Model (NAM), dan performance shaping factor (PSF). Responden terdiri dari 194 mahasiswa. Analisis dilakukan dengan metode Partial Least Square Structural Equation Modelling (PLS-SEM) dengan perangkat lunak SmartPLS 4. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa intensi terhadap perilaku komputasi hijau dipengaruhi oleh atiitude dan personal norm. Kemudian, personal norm dipengaruhi oleh ascription of responsibility, awareness of consequence, dan subjective norm. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa perilaku komputasi hijau dipengaruhi oleh intensi terhadap perilaku komputasi hijau, habit, dan performance shaping factor. Implikasi teori dari penelitian ini adalah penelitian ini membuktikan bahwa TIB dapat digunakan di jenis penelitian yang bertopik tindakan pro-lingkungan. Dalam konteks Indonesia, penelitian ini diharapkan dapat menjadi kontribusi ilmiah bagi riset dan penelitian mengenai perilaku komputasi hijau di Indonesia. Implikasi praktis pada penelitian ini ditujukan kepada mahasiswa, universitas, pemerintah, dan industri hardware komputer. The current advancement of technology supports the increased use of electronic devices that facilitate human activities. Excessive use of electronic devices leads to the accumulation of electronic waste, which has impacts on the environment and human health. One action that can be taken to reduce electronic waste is the implementation of green computing behavior. Green computing is seen as a concept that helps reduce the environmental impact of technology. This research aims to identify the factors influencing the intention and behavior of green computing among university students. The study utilizes a model consisting of constructs adapted from the Theory of Interpersonal Behavior (TIB), Norm Activation Model (NAM), and performance shaping factor (PSF). The respondents consist of 194 students. The analysis is conducted using the Partial Least Square Structural Equation Modeling (PLS-SEM) method with SmartPLS 4 software. The results of this study indicate that the intention towards green computing behavior is influenced by attitude and personal norm. Furthermore, personal norm is influenced by ascription of responsibility, awareness of consequences, and subjective norm. The study also shows that green computing behavior is influenced by the intention towards green computing behavior, habit, and performance shaping factor. The theoretical implications of this research are that it demonstrates the applicability of TIB in pro-environmental action research. In the context of Indonesia, this study is expected to contribute to scientific research on green computing behavior in Indonesia. The practical implications of this research are directed towards students, universities, government, and computer hardware industry. |