Artikel ini membahas tentang pemaknaan gambar kaca patri pada jendela di gereja Katedral Bogor. Gereja Katedral Bogor merupakan gereja tertua yang dibangun pada akhir abad ke-19 dan baru dapat melakukan peribadatannya pada tahun 1905. Permasalahan yang diangkat adalah mengenai pemaknaan kaca patri pada gereja Katedral Bogor dengan tujuan mengetahui keragaman dan pemaknaan kaca patri bagi jemaat gereja. Dengan menggunakan metode yang dikemukan oleh Sharer & Ashmore yaitu Formulasi, Implementasi, Pengumpulan Data, Pengolahan Data, Analisis, Interpretasi, dan Publikasi. Berdasarkan penggambaran kaca patri pada gereje Katedral Bogor memberikan beraneka ragam motif yang digambarkan. Pemilihan motif juga terlihat dengan perbedaan setiap ruangnya. Motif-motif ini memberikan kesan spiritual bagi para jemaaat gereja Katedral Bogor. This article discusses the meaning of the stained glass images on the windows of the Bogor Cathedral church. Bogor Cathedral Church is the oldest church that was built at the end of the 19th century and was only able to carry out its services in 1905. The issue raised is regarding the meaning of stained glass in the Bogor Cathedral church with the aim of knowing the diversity and meaning of stained glass for church congregations. By using the method proposed by Sharer & Ashmore namely Formulation, Implementation, Data Collection, Data Processing, Analysis, Interpretation, and Publication. Based on the depiction of stained glass in the Bogor Cathedral church, various motifs are depicted. The choice of motifs is also seen by the differences in each space. These motifs give a spiritual impression to the congregation of the Bogor Cathedral church. |