Peran Aparat Intelijen TNI AD Dalam Mengatasi Aksi Terorisme Di Wilayah Bogor. = Army Intelligence Officers Role in Fighting Terrorism in Bogor
James Fiedel Robot;
Bondan Widiawan, supervisor; Denik Iswardani Witarti, examiner; Amirsyah Sahil, examiner; Bondan Widiawan, examiner
(Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2013)
|
Tesis ini bertujuan untuk mengetehui bagaimana fungsi intelijen AngkatanDarat dalam mengatasi aksi terorisme dan bagaimana peran aparat Intelijenmengatasi aksi terorisme serta kewenangan satuan Intelijen Angkatan Darat dalammengatasi aksi terorisme. Selain itu juga untuk mengetahui bagaimana peran sertamasyarakat dalam mengatasi aksi terorisme di lingkungannya.Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif yangmenghasilkan data deskriptif mengenai permasalahan untuk mengatasi aksi-aksiterorisme yang terjadi sesuai dengan kenyataan di lapangan melalui sumber data dariinforman atau nara sumber, perpustakaan maupun melalui arsip. Untukmengumpulkan data digunakan teknik pengamatan partisipatif terhadap obyekpenelitian, teknik wawancara terhadap informan sebagai nara sumber yang terkaitlangsung dengan aparat/personel Intelijen di wilayah Bogor yang mempunyai perandalam mengatasi aksi terorisme. Juga menggunakan teknik dokumentasi denganmengadakan penelusuran data yang sifatnya data sekunder.Temuan yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan bahwa peran aparatItelijen di satuan dan staf intelijen di Kotama kewilayahan untuk mengatasi aksi-aksiterorisme melalui fungsi Intelijen Angkatan Darat yang diwujudkan dalam kegiatanintelijen atau Operasi Intelijen dalam bentuk penyelidikan, pengamanan danpenggalangan memerlukan payung hukum yang kuat, yang menjadi dasar kegiatanatau operasi Intelijen Angkatan Darat di selenggarakan. Keterlibatan satuan dan stafIntelijen Angkatan Darat dalam mengatasi aksi terorisme pada prinsipnya tetapbermuara pada hukum sesuai dengan kebijakan pemerintah bahwa perang melawanterorisme dilakukan dalam kerangka hukum. Selain itu, perlu untuk melakukan revisiUndang-Undang Nomor 17 tahun 2011 tentang Intelijen Negara untuk dapatmemberikan kewenangan aparat Intelijen di Kotama kewilayahan dalam mengatasiaksi terorisme. Disisi lain, agar peran aparat Intelijen Angkatan Darat di wilayahBogor dalam mengatasi aksi terorisme lebih optimal, dalam setiap kegiatan atauoperasi Intelijen, maka perlu penataan kembali kualitas/kuantitas personel, alatmatrial khusus Intelijen dan anggaran/dana Thesis Title : Army Intelligence Officers Role in Fighting Terrorism in BogorThe aims of thesis is knowing how Army intelligence functions in fightingterrorism and how the role of intelligence agencies and authorities to overcometerrorism unit of the Army intelligence in fighting terrorism. In addition to knowinghow public participation in fighting terrorism in the environment.The method that be used is a qualitative method that produces descriptive dataon the problem to fight acts of terrorism that occured in accordance with the facts onthe ground through the data source of the informant, or through the library archives.To collect the data used participatory observation techniques to the object of research,informant interviews as a resource of the intelligence personel in Bogor area that has arole in fighting terrorism. Also use documentation techniques to conduct searches ofdata as secondary data.The finding obtained in this study indicate that the role of officers in the unitand the staff intelligence in Kotama territorial intelligence to deal with terrorismthrough Army intelligence functions are realized in the activities of intelligence orintelligence operations in the form of investigations security and raising requires astrong legal framework, which became the basis of the activities or operations of thearmy intelligence was held. Involvement of the unit and the Army intelligence staffin fighting terrorism in principle still refer to the law in accordance with governmentpolicy that the war against terrorism carried out in the legal framework. In addition, itis necessary to revise law No. 17 of 2011 on the national intelligence for intelligencemay authorize in Kotama regional authorities in fighting terrorism. On the other hand,that the role of the Army intelligence officers in the area of Bogor to fightingterrorism more optimal, in any activity or intelligence operations, it is necessaryrealignment of the quality / quantity of personel. Special tools material of intelligenceand budget / funding |
T-James Fiedel Robot.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T-pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2013 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | xiii, 130 pages : illustrations + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T-pdf | 15-24-46458739 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920531251 |