Kontinuitas Pengembangan Misil Balistik Iran Sebagai Respon Terhadap Dinamika Persenjataan Di Kawasan Teluk = The Continuity of Iranian Ballistic Missile Programme as Respons to Arms Dynamic in Gulf
Fajar Imam Zarkasyi;
Edy Prasetyono, supervisor; Kusnanto Anggoro, examiner; Asra Virgianita, examiner; Ali Abdullah Wibisono, examiner
(Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017)
|
Tulisan ini menyoroti keberlanjutan program misil balistik Iran setelah kesepakatan Join Comprehensive Plan of Action (JCPOA) di tahun 2015. Penulis berargumen bahwa hal tersebut didorong oleh adanya dinamika persenjataan konvensional yang melibatkan Iran dan negara-negara Gulf Cooperation Council (GCC). Melalui teori aksi reaksi, dapat dilihat bahwa aspek magnitude, timing, serta awareness dalam modernisasi persenjataan konvensional GCC berdampak cukup signifikan pada keputusan Iran untuk melanjutkan program balistiknya. Selain itu, keunggulan fitur yang dimiliki misil balistik dan kebutuhan strategik pengembangannya juga turut memperkuat keputusan Iran untuk tetap melanjutkan program misil balistik sebagai respon terhadap dinamika persenjataan tersebut. Dengan metode pengumpulan data studi pustaka, penulis berhasil mendapatkan berbagai data yang menunjukkan ketimpangan modernisasi persenjataan antara Iran dan negara-negara GCC. Di saat yang bersamaan, beberapa jurnal ilmiah maupun artikel lainnya menggambarkan kuatnya persepsi acaman Iran terhadap GCC sebagai basis terbentuknya model aksi reaksi dalam rivalitas Iran-GCC. This thesis focuses on the continuity of Iranian ballistic missile programme after the implementation of Join Comprehensive Plan of Action (JCPOA) on 2015. The Author argues that the continuity of ballistic missile programme is related to the conventional arms dynamics which involved Iran and Gulf Cooperation Council (GCC) countries. By applying action reaction theory, it concludes that the magnitude, timing, and awareness aspects in GCC modernization effort have a significant impact on Iran’s decision to continue its ballistic missile programme. Morover, it also argues that the ballistic missile technical capability and strategic needs are also regarded as significant factor to boost Iran choice for ballistic missile as “reaction” to arms dynamic in gulf. By using the method of document analysis in collecting data, this author found many kinds of data illustrating the military modernization gap between Iran and GCC countries. Meanwhile several documents within journal articles and other sources have shown the Iranian threat perception toward GCC as a basis for action-reaction model in Iran-GCC rivalry. |
T-Fajar Imam Zarkasyi.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T-pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | xiii, 138 pages : illustrations + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T-pdf | 15-24-33413801 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920531465 |