Pemantauan program malaria di Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulusecara Pasif Case Detection (PCD) saat ini data laporan malaria dariKabupaten/Kota diinput ulang yang dapat menyebabkan inkonsistensi dalampenginputannya sehingga akurasi data kurang baik dan laporan terlambatdisampaikan. Pada evaluasi program malaria di Dinas Kesehatan yang menjadipermasalahan untuk output laporan dan ringkasan data untuk pendukungkeputusan dibuat manual masing-masing bagian sehingga lama tersedia untukdisajikan dan perlu tatap muka untuk konfirmasi dan pemutahiran data.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sistem yang telah berjalanpada program malaria di Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, mengidentifikasiprioritas masalah utama dalam pencatatan dan pelaporan, pengolahan, penyajian,mengidentifikasi kebutuhan pengguna dalam pencatatan dan pelaporan,pengolahan, penyajian data malaria. Menyediakan data malaria yangberkesinambungan dan lengkap agar dapat digunakan untuk pendukungkeputusan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan metodepengembangan perancangan sistem menggunakan SDLC (System DevelopmentLive Cycle). Informan pada penelitian ini adalah pengelola malaria yang ada diDinas Kesehatan Provinsi Bengkulu dan petugas monev malaria Kabupaten,puskesmas. Sampel diambil dengan menggunakan metode Kecukupan (Adequasi).Tahun 2013 kelengkapan laporan program malaria di Dinas KesehatanProvinsi Bengkulu 100%, sedangkan ketepatan pengiriman laporan 80%. (ProfilDinkes Provinsi Bengkulu, 2013). Monitoring malaria program in Bengkulu Provincial Health Office in Passive CaseDetection (PCD) current malaria report data from the District / City inputted againwhich can cause inconsistencies in input so the accuracy of the data is less goodand the report was late to delivery. In the evaluation of malaria programs in theDepartment of Health which is the case for the output reports and summaries ofdata for decision support created manually each piece is so long and need to beavailable for face-to-face served to confirm and update the data.This study aims to analyze the system that has been running on the malaria programin Bengkulu Provincial Health Office, identify priority problems in recording andreporting major, processing, presentation, identify the needs of users in recordingand reporting, processing, data presentation malaria. Malaria data providecontinuous and complete in order to be used for decision support. This study used aqualitative method to method development system design using SDLC (SystemDevelopment Live Cycle). Informants in this study is the management of malaria inBengkulu Provincial Health Office and District malaria monitoring and evaluationofficer, a health center. Samples were taken using the method Sufficiency(Adequasi). In 2013 the completeness of reporting of malaria programs in BengkuluProvince Health Depeartement 100%, while 80% report delivery accuracy(Bengkulu Provincial Health Office, 2013). |