Latar belakang: Autisme adalah salah satu gangguan nerodevelopmental yang muncul pada abad ke-20. Berbagai studi epidemiologi menunjukkan peningkatan tajam prevalensi gangguan spektrum autisme (GSA). Berdasarkan Diagnostic and Statistical Manual 5 gangguan sensorik merupakan salah satu kriteria utama GSA. Sampai saat ini belum ada pedoman tatalaksana nonmedikamentosa GSA. Sebagian besar penelitian menekankan bahwa terapi perilaku adalah terapi terbaik untuk GSA sedangkan terapi okupasi sensorik integrasi (TO-SI) hanya memiliki bukti rendah hingga sedang. Pusponegoro dan beberapa ahli saraf anak di Indonesia berdasarkan pengalaman klinis mengamati bahwa TO-SI dapat mengurangi perilaku negatif anak GSA terutama pada usia di bawah 5 tahun. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh TO-SI dalam mengurangi perilaku negatif anak usia 2 sampai 5 tahun dengan GSA. Metode: Sebuah penelitian pra-eksperimen pertama dilakukan di klinik Check My Child (CMC) dan Klinik Anakku Kelapa Gading pada bulan Desember 2017 hingga April 2018. Populasi penelitian adalah anak baru dengan GSA usia 2 hingga 5 tahun. Subyek dikumpulkan secara konsekutif sampling. Profil perilaku dinilai berdasarkan Aberrant Behavior Checklist (ABC)-2 sebelum dan sesudah TO-SI dua kali seminggu selama 12 minggu (24 kali), 50 menit untuk setiap sesi. Analisis nilai normal dengan uji t dan uji Wilcoxon untuk nilai terdistribusi tidak merata. Hasil: Penelitian dilakukan pada 42 subjek usia 2 hingga 5 tahun dengan GSA, 50% usia 3 tahun, rasio anak lelaki dibandingkan perempuan 5 banding 1. Rerata profil perilaku negatif tertinggi adalah hiperaktifitas 23,61 (SD 8,91), diikuti oleh penarikan sosial 16,81 (SD 8,16), dan iritabilitas 11,43 (SD 6,99). Median perilaku stereotipik adalah 5,25 dan bicara tidak tepat 2,00. Setelah TO-SI, semua perilaku negatif menurun secara signifikan p <0,001. Perilaku hiperaktifitas menurun menjadi 12,71 (SD 8,36) sekitar 53,8%, penarikan sosial menjadi 7,94 (SD 6,18) 47,2%, iritabilitas hingga 6,62 (SD 4,99) 57,9 %, dan median stereotipik 19,0% dan bicara tidak tepat 50%. Kami mendapatkan spektrum profil perilaku anak dengan GSA yang cukup luas. Kesimpulan: Kami menemukan bahwa TO-SI dua kali seminggu selama 12 minggu dapat menurunkan perilaku negatif anak GSA usia dini terutama usia 2 hingga 5 tahun. Background: Autism is one of emerging neurodevelopmental disorder on 20th century. Studies showed a remarkable increasing prevalence of autism spectrum disorder (ASD). Since 2013, Diagnostic and Statistical Manual 5 included sensory disorder as one of main criteria of ASD. Treatment guideline remain unclear. Most studies stressed that behavior therapy was the best treatment for ASD and sensory integration occupational therapy (SI-OT) only has low to moderate evidence. Pusponegoro and pediatric neurologists in Indonesia based on their clinical experience observed that SI-OT might be useful as ASD treatment for young children especially under 5 years old. Based on that situation, the objective of this study was to evaluate the influence of SI-OT in decreasing negative behavior of children ages 2 to 5 years with ASD. Methods: A first pre-post one group pre-experimental study conducted in Check My Child clinic (CMC) and Klinik Anakku Kelapa Gading on December 2017 to April 2018. The study population were new ASD children ages 2 to 5 years. Subject were collected with consecutive sampling. Behavior profile were assessed with Aberrant Behavior Checklist (ABC)-2 before and after SI-OT twice a week for 12 weeks (24 times), 50 minutes for each session. Analysis of normal value with t test and Wilcoxon test for unequally distributed value. Results: A total of 42 ASD subject ages within 2 to 5 years old were studied, 50% were 3 years, and boys to girl ratio were 5 to 1. The highest mean negative behavior profile was hyperactivity 23,61 (SD 8,91) followed by social withdrawal 16,81 (SD 8,16), and irritability 11,43 (SD 6,99). Stereotypic median was 5,25 and inappropriate speech 2,00. After SI-OT, all negative behavior decreased significantly p<0.001. Hyperactivity behavior decreased to 12,71 (SD 8,36) about 53,8%, social withdrawal to 7,94 (SD 6,18) 47,2%, irritability to 6,62 (SD 4,99) 57,9%, and median of stereotypic 19,0% and inappropriate speech 50%. We found a broad-spectrum behavior profile of ASD children. Conclusions: We found that SI-OT twice a week for 12 weeks could decrease negative behavior of young ASD children especially ages 2 to 5 years. |