Usaha Peningkatan Layanan Kesehatan dan Menciptakan Juru Kesehatan Bumiputera: Dinamika Kurikulum pada Pendidikan Kesehatan STOVIA 1902 - 1920 = Efforts to Improve Health Services and Create Bumiputera Healthcare: The Curriculum Dynamics in Health Education STOVIA 1902 - 1920
Referika Nindya Desita Rahmi;
Agus Setiawan, supervisor; Abdurakhman, examiner; Yon Mahmudi, examiner
(Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018)
|
Tesis ini membahas tentang usaha pemerintah Kolonial Belanda dalam meningkatkan pelayanan kesehatan serta menciptakan juru kesehatan bumiputera melalui dinamika kurikulum sekolah juru kesehatan STOVIA di Weltevreden dari tahun 1902 hingga 1920. Dengan metode sejarah yang menggunakan pendekatan deskripsi analitik, penelitian ini berpendapat bahwa STOVIA sejak perubahan kurikulum tahun 1902 hingga 1920 mempunyai peran kunci dalam peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat. Tidak hanya itu, peran lulusan STOVIA juga berkembang dan menjadi semakin terhormat walaupun masih mengalami ketidakpercayaan masyarakat yang masih lebih percaya kepada dukun dan pengobatan Timur. Dalam penelitian ini, ditemukan bahwa dampak kurikulum pada STOVIA berpengaruh di dalam masyarakat dengan adanya fasilitas kesehatan yang lebih mudah dijangkau masyarakat serta kemajuan pendidikan kedokteran dengan didirikannya universitas kedokteran pertama di Hindia Belanda. Tidak hanya itu, STOVIA juga melahirkan tokoh-tokoh penting bumiputera di bidang kedokteran dan juga bidang politik, yang mana mereka menjadi tokoh nasional Indonesia. This thesis discusses the Dutch colonial government's efforts in improving health services and creating bumiputera health professionals through the dynamics of the STOVIA health school curriculum curriculum in Weltevreden from 1902 to 1920. Using historical method using analytical description approach, this study argues that STOVIA since the change of the year curriculum 1902 to 1920 has a key role in improving public health services. Not only that, the role of STOVIA graduates is also growing and becoming more honorable although still experiencing mistrust of the still more believers to the dukun and Eastern medicine. In this study, it was found that the impact of the curriculum on STOVIA was influential in society with the presence of more accessible public health facilities and the advancement of medical education with the establishment of the first medical university in the Dutch East Indies. Not only that, STOVIA also gave birth to important figures bumiputera in the field of medicine and also the political field, which they become national leaders of Indonesia. |
T-Referika Nindya Desita Rahmi.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T-Pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | 100 pages : illustration + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T-Pdf | 15-24-00078611 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920532108 |