Pasien jatuh merupakan jatuhnya pasien secara tidak sengaja ke lantai/tanah/tempat yang lebih rendah dari sebelumnya dengan atau tanpa cedera pada pasien. Pasien jatuh termasuk ke dalam tiga besar insiden keselamatan pasien di rumah sakit yang menempati posisi kedua setelah medical error. Kejadian pasien jatuh di rumah sakit tidak hanya terjadi di instalasi rawat inap namun juga rawat jalan. Rumah sakit harus memiliki prosedur pencegahan pasien jatuh di rawat inap maupun rawat jalan. Salah satu cara pencegahan yaitu dengan mengenali risiko apa saja yang mungkin terjadi menggunakan desain Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Penelitian ini membahas proses pembuatan desain Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) untuk mencegah pasien jatuh di instalasi rawat jalan (Poli Fisioterapi) di RS Hermina Tangerang pada tahun 2019. Tujuan penelitian ini yaitu diperolehnya desain FMEA sebagai upaya pencegahan pasien jatuh di Instalasi Rawat Jalan (Poli Fisioterapi). Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan operational research. Metode penelitian yang digunakan yaitu dengan wawancara mendalam, observasi, telaah dokumen dan telaah data sekunder. Hasil penelitian ini yaitu ditemukannya faktor risiko yang dapat menyebabkan kejadian jatuh dari faktor rumah sakit dan faktor pasien/keluarga. Desain FMEA yang dibuat berdasarkan hasil penelitian yang kemudian dilakukan skoring dengan pihak terkait. untuk mengetahui nilai Severity, Occurrence, Detection dan RPN. Diperolehnya prioritas perbaikan dan rekomendasi perbaikan yang dapat dilakukan di Instalasi Rawat Jalan (Poli Fisioterapi). Falling patients are patients who accidentally go to the floor/ground/place that is lower than before with or without injury to the patient. Fall patients included in the top three reported patient safety in hospitals that had second place after medical errors. The incidence of patients falling in hospitals does not only occur in inpatient care but also in outpatient care. Hospitals must have procedures to wait for mature patients to be hospitalized as well as outpatients. One way to overcome this is to issue any problems that might occur using the design of the Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). This study discusses the process of making a design of the Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) design to prevent patients from falling on an outpatient care (Physiotherapy Units) at Hermina Tangerang Hospital in 2019. The purpose of this study is to obtain the FMEA design as an effort to prevent patients from falling in the Outpatient Installation (Physiotherapy Units). This study uses a type of qualitative research using operational research. The research method used is in-depth interviews, observations, document review and review of secondary data. The results of this study are the discovery of risk factors that can cause the incidence of hospital factors and patient/family factors. The FMEA design is made based on the results of research which is then scored with the relevant parties to find out the value of Severity, Occurrence, Detection and RPN. The priority of repairs and repairs that can be done at the Outpatient Installation (Poly Physiotherapy). |