:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Analisa Jejak Karbon Pada Konsumsi Rumah Tangga Di Indonesia: Berdasarkan Indonesia Family Life Survey (IFLS) Pada Tahun 1993-2014 = Carbon Footprint Analysis on Household Consumption in Indonesia based on The Indonesia Family Life Survey (IFLS) in 1993-2014

Anindya Saras; Gabriel Soedarmini Boedi Andari, supervisor; Mochamad Adhiraga Pratama, supervisor; Nyoman Suwartha, examiner; Setyo Sarwanto Moersidik, examiner; Cindy Rianti Priadi, examiner (Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021)

 Abstrak

Peningkatan emisi Co2 di atmosfer merupakan salah satu ancaman lingkungan terbesar bagi makhluk hidup, ekosistem, dan bahkan ekonomi global. Pola konsumsi rumah tangga terbukti berkontribusi 60-70% terhadap emisi global, dengan menggunakan data Indonesia Family Life Survey (IFLS), sebagai satu-satunya survei longitudinal besar yang tersedia di Indonesia. Survei ini mencakup 83% dari total populasi di Indonesia, menunjukkan jejak karbon pada tingkat konsumsi rumah tangga Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara beban lingkungan rumah tangga Indonesia untuk transisi kehidupan karbon dan pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK). Tujuan pertama dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara kategori pengeluaran rumah tangga, total pendapatan rumah tangga, jumlah anggota rumah tangga, karakteristik wilayah terhadap jumlah emisi yang dihasilkan, baik emisi dari energi rumah tangga maupun tidak langsung. Tujuan kedua adalah untuk menentukan kontributor utama konsumsi rumah tangga di Indonesia serta membuat beberapa rekomendasi berdasarkan hasil yang diperoleh. Metode perhitungan total jejak karbon pada penelitian ini menggunakan kalkulator karbon, Carbon Footprint Ltd. sebagai salah satu kalkulator “kuat” dibandingkan dengan 15 – 30 kalkulator lainnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendapatan berpengaruh signifikan terhadap total emisi dibandingkan faktor lainnya dengan hasil uji korelasi (r = 0,6712) untuk daerah perkotaan dan (r = 0,9148) untuk daerah pedesaan. Selain itu, konsumsi energi dan peralatan listrik rumah tangga merupakan kategori yang paling banyak mengeluarkan emisi. Total emisi di perkotaan juga jauh lebih tinggi daripada di perdesaan, meskipun hanya selisih rata-rata pendapatan dan jumlah anggota rumah tangga tidak terpaut jauh Proyeksi emisi yang dihasilkan di Indonesia untuk tahun 2030 dengan interval kepercayaan (1- ) sebesar 11.186,6 ± 2.956,45 Co2 metrik ton. Selain itu, emisi yang dihasilkan dari sumber emisi tidak langsung memiliki nilai mengkhawatirkan sebesar 7.862 ± 3.354,28 metrik ton Co2

The increase in Co2 emissions in the atmosphere is one of the biggest environmental threats to all living things, ecosystem and the global economy. Household consumption pattern proven to have contributed 60-70% to the global emission. This study will be using Indonesia Family Life Survey (IFLS) data, as the only large longitudinal survey available in Indonesia covering 83% of the total population in Indonesia, means showing carbon footprint at the level of Indonesia household consumption practices. This study aims to analyze the relationship between the environmental impact of Indonesian households for the transition to a carbon life and reducing greenhouse gas (GHG) emissions. The first objective of this study is to determine the relationship between categories of household expenditure, total household income, number of household members, area characteristics and the amount of emissions produced, both direct and indirect emissions. The second objective is to determine the main contributors to household consumption in Indonesia moreover to make some recommendations based on the results obtained. The method to calculate Indonesia’s household carbon footprint in this study by using carbon calculator, Carbon Footprint Ltd. as one of the “strong” calculators compared to 15 – 30 other calculators. The results of this study indicate that income is significantly affecting the total emissions compared to other factors with the results of the correlation test r = 0.6712 for urban areas and r = 0.9148 for rural areas. Moreover, energy consumption and the household electrical appliances are the most emission-intensive categories. Total emissions in urban areas are also much higher than in rural areas, although there is only a slight difference between the average of income and number of household members Projected emissions produced in Indonesia for 2030 with a confidence interval (1- ) of 11,186.6 ± 2,956.45 Co2 metric tons. In addition, the emission generated from indirect emission sources has an alarming value of 7,862 ± 3,354.28 metric tons Co2.

 File Digital: 1

Shelf
 T-Anindya Saras.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : T-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xxviii, 130 pages : illustration + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T-pdf 15-23-92713417 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920532768