:: UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Tekanan Politik Dibalik Terbitnya Surat Edaran Nomor 300/1320 Tentang Larangan Peringatan Hari Asyura di Kota Bogor Tahun 2015 = Political Pressure Behind the Issuance of Circular Number 300/1321 concerning the Prohibition of Commemorating Ashura Day in Bogor City in 2015

Muhammad Baqir Idrus Alatas; Kamarudin, supervisor; Yon Machmudi, examiner (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019)

 Abstrak

Tugas Akhir ini membahas tentang latar belakang dilahirkannya Surat Edaran yang melarang peringatan hari Asyura di Kota Bogor atas dasar Peraturan Daerah mengenai Ketertiban Umum. Penelitian ini lebih khusus menelisik apa motif dari Bima Arya selaku Walikota Bogor dalam mengeluarkan kebijakan yang menimbulkan polemik tersebut. Dengan mengandalkan teori Agenda-Building dan Pressure Groups, hasil wawancara, dan metode interpretasi, penulis menganggap alasan Bima Arya menerbitkan Surat Edaran tersebut adalah upaya menghindari konflik horizontal antara kelompok penekan yang membawa wacana anti Syiah di Kota Bogor dengan komunitas Syiah setempat selaku koordinator agenda peringatan hari Asyura. Adapun pemicu dari keputusan kontroversial tersebut yaitu berkat tekanan politik dari kelompok anti Syiah yang terdiri dari berbagai perwakilan organisasi masyarakat Islam dan Majelis Ulama Indonesia setempat terhadap Pemerintah Kota Bogor. Dengan skema Agenda-Building, penelitian ini dapat mengulas berbagai keputusan dari berbagai kemungkinan yang bisa dipilih oleh Bima Arya. Teori ini juga berfungsi untuk merumuskan pola-pola yang dibangun oleh kelompok anti Syiah sehingga mereka dapat mendorong para pengambilan keputusan untuk mengeluarkan Surat Edaran pelarangan hari Asyura. Sementara itu, penggunaan teori Pressure Groups mampu menafsirkan berbagai metode kerja yang dipakai kelompok anti Syiah dalam upaya membangun wacana anti Syiah di Kota Bogor.

This Final Project discusses the background of the birth of Circular which prohibits the commemoration of Ashura days in the City of Bogor on the basis of Regional Regulations concerning Public Order. This study is more specifically investigating what the motives of Bima Arya as Mayor of Bogor in issuing policies that give rise to such polemics. Referring to information from interviews and interpretation methods, the author considers the reason for Bima Arya to publish the circular letter is an effort to avoid horizontal conflict between pressure groups that carry anti-Shi'a discourse in the city of Bogor and the local Shiite community as the agenda coordinator to commemorate Ashura. The trigger for the controversial decision was due to political pressure from the anti-Shia group consisting of various representatives of Islamic community organizations and the local MUI against the Bogor City Government. With Agenda-Building scheme, this study can review various decisions of various possibilities that Bima Arya can choose. This theory also serves to formulate patterns built by anti-Shia groups so that they can encourage decision-making to issue circular letters of Ashura's Day. Meanwhile, the use of Pressure Groups theory is able to interpret various methods of work used by the anti-Syiah group in the effort to build anti-Shia discourse in Bogor city.

 File Digital: 1

Shelf
 S-Muhammad Baqir Idrus Alatas.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : S-Pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : ix, 58 pages : illustration + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S-Pdf 14-24-27314956 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920532848