Stroke telah menjadi penyakit yang menduduki peringkat tiga sebagai penyebab kematian terbesar di dunia. Pasien yang telah sembuh dari stroke masih mengalami gejala neurologis sisa dari penyakit tersebut. Piracetam merupakan obat yang digunakan untuk mengobati gejala neurologis paska stroke, namun penggunaan piracetam menimbulkan banyak efek samping. Oleh karena itu, untuk mengurangi efek samping dari penggunaan piracetam, dilakukan penelitian mengenai efek neuroterapi dari kombinasi akar kucing dan pegagan. Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu kefektifan penggunaan kombinasi ekstrak 150 mg akar kucing (Acalypha indica Linn) dan 150 mg pegagan (Centella asiatica) terhadap neurogenesis neuron pasca hipoksia di hipokampus girus dentatus. Penelitian merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakan kontrol positif berupa piracetam, dan kontrol negatif berupa akuades. Penelitian ini menggunakan uji One Way Anova yang dilanjutkan dengan Post Hoc. Didapatkan hasil bahwa tidak ada perbedaan yang bermakna pada jumlah sel normal paska perlakuan dibandingkan dengan kontrol negatif (p=1,000), dan kontrol positif (p=0,184). Kesimpulan yang dapat ditarik adalah bahwa penggunaan kombinasi 150 mg akar kucing dan 150 mg pegagan tidak memiliki efek yang bermakna dibandingkan dengan pemberian akuades dan pirasetam.Kata kunci: hipoksia, Acalypha indica Linn, Centella asiatica, piracetam, neurogenesis, hipokampus girus dentatus Stroke has become a disease that was ranked third as a cause of death in the world. Patients who have recovered from the stroke still experience residual neurological symptoms from stroke. Piracetam is a drug used to treat post-stroke neurological symptoms. However, its usage cause many side effects. Therefore, to reduce side effects from the usage of piracetam, a research on the effect of combination of 150 mg akar kucing (Acalypha indica Linn) extract with 150 mg pegagan (Centella asiatica) extract for hippocampus neuron regeneration of Sprague Dawley mouse is conducted. This research aims to find out the effectiveness of the usage of 150 mg akar kucing (Acalypha indica Linn) extract with 150 mg pegagan (Centella asiatica) on neurogenesis in the hippocampus gyrus dentatus. This research is an experimental study using a piracetam as the positive control, and aquades as the negative control. This research uses One Way Anova test followed by Post Hoc test to determine the results. Results showed that there was no significant difference in the number of normal cells post-treatment compared to negative controls (p=1.000) and positive controls (p=0,184). The conclusion to be drawn is that the use of combination of 150 mg akar kucing (Acalypha indica Linn) extract with 150 mg pegagan (Centella asiatica) has no significant effect compared with the provision of aquades and piracetam. |