Permasalahan utama dalam pemanfaatan sumberdaya ikan adalah bagaimana memanfaatkan ikan secara efisien ekonomi (konsep Maximum Economic Yield) tanpa mengganggu keberadaan stoknya (konsep Maximum Sustainable Yield) di masa yang akan datang sehingga berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan mengestimasi jumlah hasil tangkapan dan effort optimal; mengestimasi tingkat preservasi, laju degradasi dan depresiasi sumberdaya ikan tongkol; mensimulasi pengaruh pajak terhadap tingkat produksi optimal ikan tongkol serta mengestimasi faktor-faktor yang mempengaruhi produksi nelayan. Data yang digunakan adalah data primer hasil survei dan data sekunder berupa produksi perikanan tahun 1997-2011. Pengambilan sample dilakukan dengan menggunakan metode Quota Sampling untuk menghasilkan 125 observasi. Model bioekonomi yang digunakan adalah model surplus produksi, statik dan dinamis. Hasil analisis optimasi menunjukkan bahwa masih adanya underfishing. Total allowable catch (TAC) sumberdaya ikan tongkol di perairan Lampung sebesar 18.160,67 ton, sementara tingkat eksploitasi saat ini sebesar 6.954,80 ton. Analisis laju degradasi-depresiasi menunjukkan bahwa perairan Lampung belum terdegradasi dan belum terdepresiasi. Analisis simulasi pajak menunjukkan bahwa pajak terhadap input sebesar 2,5% adalah kebijakan pajak yang paling efektif menurunkan laju effort penangkapan dan memberikan penerimaan ekonomi yang lebih berkelanjutan. Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi nelayan adalah jenis alat tangkap yang digunakan, lamanya hari melaut (trip), pelatihan dan bantuan fisik (kapal, alat tangkap dan box fibre). The main problem in fisheries exploitation regarding the issue of sustainability is to attain the level maximum economic yield as well as the level maximum sustainable yield. The study aims to estimate the optimum production and effort and to estimate the level of preservation, the degradation and the depreciation rate of the Eastern Little Tuna; to simulate the effect of taxes on optimum production level and to estimate the influence of factors affecting fishing production. The study used primary data collected from a survey and secondary data of fishery production in 1997-2011. The survey applies quota sampling to collect 125 observation. The bioeconomic models used are the static and dynamic surplus production models.The results are summarized as follow. First, the study founds an indication for underfishing. Second, Total allowable catch (TAC) of Eastern Little Tuna in Lampung sea area is 18.160,67tonnes. Third, the analysis of degradation and depreciation showed that the marine of Lampung is not yet degraded or depreciated. Fourth, it is found that the input tax of 2.5% could be the most effectively lower the rate of effort and may provide the most sustainable economic revenue. Lastly, the factors influencing fisheries production in Lampung are notably the type of fishing gear, number of workers, the length of the day at sea (trip), training and physical aids (boats, gear and fibre). |