Suatu model kuesioner telah dikembangkan oleh Suarthana dkk. untuk membantu penetapan keputusan klinis terhadap individu dimana terjadinya asma kerja dan memiliki akurasi yang baik pada pengembangannya di Canada. Kuesioner tersebut belum pernah diujicobakan pada populasi pekerja di Indonesia.MetodePenelitian ini dilakukan pada industri kayu di daerah Depok. Rancangan penelitian melului 2 tahap yaitu studi transkultural berupa uji validasi dan uji reliabilitas kuesioner Suarthana dkk. kemudian tahap kedua berupa uji diagnostik. Sampel yang digunakan adalah total sampel berjumlah 168 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, pengisian data umum, pengisian kuesioner Suathana dkk. pemeriksaan APE dan analisis data dengan Program SPSS.HasilDidapatkan hasil uji validasi dengan nilai r > 0,861 dan uji reliabilitas dengan nilai koefisien Alpha Cronbach > 0,6 yang berarti kuesioner Suarthana dkk. valid dan reliable. Hasil uji diagnostik kuesioner Suarthana dkk. didapatkan sensitivitas 81,81%, spesifisitas 60,90%, nilai duga positif34,18%, nilai duga negatif 93,10%, rasio kemungkinan positif 2,10, rasio kemungkinan negatif 0,29.KesimpulanKuesioner Suarthana dkk. memiliki akurasi yang baik sebagai alat skrining asma kerja di Indonesia BackgroundA model quetionnare has been developed by Suarthana et all to help clinical decision setting where the occurrence of occupational asthma and has been a high accuracy in Canada. The questionnaire has not been tested among Indonesian workers.MethodThe study was done on wood’s industrial an area depok. The research methods consists of two stages. The first is transkulrural study and the second is diagnostic test. The total sample is 168 workers. The data collection done with an interview, answer Suarthana questionnaire, peak flow expiratory and the data analysis with SPSS Program.ResultsThe value of validation test is r > 0,861 and the reliability test have Alpha Cronbach > 0,6 wich means the Suarthana questionnaire is valid and reliable. The diagnostic test of Suarthana questionnaire acquired value of sensitivity 81,81%, specificity 60,60%, positive predictive value 34,18%, negative predictive value 93,10%, positive likelihood ratio 2,10, negative likelihood ratio 0,29. |