Analisis Waktu Pelayanan Instalasi Gawat Darurat dengan pendekatan Constraint Lean Six Sigma di RSUP Sanglah Tahun 2013 = Service Time Analysis at Sanglah Hospital Emergency Instalation using Constraint Lean Six Sigma approach in 2013
A.A.N. jaya Kusuma;
Purnawan Junadi, supervisor; Dumilah Ayuningtyas, examiner
(Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013)
|
Penelitian ini dilakukan berdasarkan pengamatan terhadap lamanya waktupelayanan gawat darurat di Instalasi Gawat Darurat RSUP Sanglah Denpasartahun 2012, dimana kondisi ini mempunyai potensi untuk terjadinya kejadianyang tidak diharapkan dan menurunkan kepuasan pasien.Peneilitian dilakukan dengan rancangan kuantitatif dan kualitatif. Dilakukanobservasi terhadap 450 pasien dalam kurun waktu 14 Januari sampai 19 Januari2013 dengan pendekatan Constraint Lean Six Sigma dicari penyebab, hambatan,pemborosan serta defek pada proses pelayanan pasien gawat darurat.Median waktu pelayanan gawat darurat sebesar 219 menit., penyebablamanya waktu pelayanan oleh karena belum ada panduan praktek klinikkegawatdaruratan, hambatan pada pelayanan radiologi, pemborosan terjadi padawaktu tunggu antara penegakkan diagnosis ke tindakan dan antara tindakan kekeputusan untuk keluar dari Instalasi Gawat Darurat. Level kualitas sigma sebesar2,9 sigma dengan nilai defek sebesar 86.762 DPMO.Diperlukan panduan praktek klinik untuk memandu proses pelayanan gawatdarurat agar menjadi efektif,efisien dan aman untuk pasien dan proses bisnisrumah sakit. This research based on issues regarding the time of emergency service atEmergency Instalation Sanglah Hospital was too long in 2012, since that situationhad increased the adverse event and decreasing patient satisfaction.Quantitative and qualitative design was performed by doing observation of450 emergency patient beginning from January 14th until January 19thThe median value of emergency service time was 219 minute due to theabsence of clinical practice guideline.The constraint was at radiologyexamination, wasting time due to delay of waiting time from diagnosis toprocedure and from procedure to discharge dispotition. Sigma Quality level forEmergency Service at 2,9 Sigma with defects Possibility was 86.762 DPMO.usingContstraint Lean Six Sigma approach to identify causes, constraints, wastes anddefects in service process.This study suggest that clinical practice guidelines is needed to guidanceemergency service process in effort to become more effective, efficient, safe forthe patient and hospital business process. |
![]()
|
No. Panggil : | T-pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | xix, 115 pages : illustration + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T-pdf | 15-23-24293939 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920535399 |