Perbandingan Fungsi Fistula Arteriovena Pada Penggunaan Akses Vaskular Pertama Antara Dua Minggu Dan Empat Minggu Setalah Anastomosis. = Comparison Arteriovenous Fistula function on the use of the first Accsess between two weeks and four weeks after anastomosis.
Suhardi;
Agung Wibawanto, supervisor; Fathema Djan Rachmat, supervisor; Tri Wahyu Murni, examiner; Heru Kusbijanto, examiner
(Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2013)
|
Latar belakang. Penderita hemodialisis memerlukan kanulasi arteriovena.Selama ini diperlukan waktu tunggu hingga empat minggu agar fistula arteriovenasiap digunakan. Hal ini meningkatkan morbiditas dan biaya. Diperlukan suatupenelitian untuk mengetahui efektifitas fistula arteriovena pada waktu tungguyang lebih singkat.Metode. Studi potong lintang komparatif membandingkan kelompok kanulasi duaminggu dan empat minggu, menggunakan data sekunder dari RS.P pada kurunwaktu 2010 – 2012. Penilaian efektifitas menggunakan pemeriksaan thrill.Hasil. Terdapat 174 data subyek yang memenuhi kriteria, dimana tidak ditemukanperbedaan thrill pada kelompok kanulasi dua minggu dan empat minggu. Dimanaefekifitas keduanya diatas 90 %. Pada analisis statistik hanya riwayat CVD yangberhubungan dengan hasil kanulasi empat minggu.Pembahasan. Tidak terdapat perbedaan efektifitas pemasangan kanulasi padakelompok dua minggu dan empat minggu, sehingga waktu tunggu untukhemodialisis dapat diusulkan menjadi dua minggu. Background. Hemodyalisis patients requires arteriovenous cannulation. It’sneeded a waiting period for up to four weeks for arteriovenous fistula ready foruse. It will increases morbidity and cost. It’s required a study to determine theeffectiveness of the arteriovenous fistula on a shorter waiting period.Methods. Comparative cross-sectional study comparing the cannulation twoweeks and four weeks, using secondary data from RS.P in the period from 2010 to2012. Assessing the effectiveness of using thrill.Results. There were 174 subjects who met the criteria of data, which is not foundon thrill difference between cannulation two weeks and four weeks. Where botheffectiveness were above 90%. In the statistical analysis only the history of CVDassociated with cannulation results four weeks.Discussion. There was no difference in the effectiveness of the installation ofcannulation in group two weeks and four weeks, so the waiting period forhemodialysis may be proposed in two weeks |
![]()
|
No. Panggil : | T-pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2013 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | xv, 40 pages : illustration + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T-pdf | 15-23-92412683 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920535425 |