:: UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Pokdarkamtibmas di wilayah Polsek Kebon Jeruk = Public order awareness group of Kebon Jeruk District

Januar Rizal; Mardjono Reksodiputro, supervisor; Chryshnanda Dwi Laksana, supervisor; Lihawa, Ronny, examiner (Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2013)

 Abstrak

Tesis ini mengenai kelompok citra bhayangkara sebagai model
Pokdarkamtibmas di wilayah Polsek Kebon Jeruk, Polres Metropolitan Jakarta
Barat. Kelompok citra bhayangkara dapat bertahan hingga saat ini dikarenakan
adanya hubungan yang baik dengan petugas Polri yaitu Bhabinkamtibmas.
Interaksi yang terjadi antara keduanya dipahami sebagai pertukaran sosial dengan
corak hubungan yang bersifat patron-klien. Yang dipertukarkan dalam hubungan
tersebut adalah loyalitas anggota kelompok citra bhayangkara terhadap
Bhabinkamtibmas, dengan ijin penggunaan atribut-atribut yang digunakan oleh
kelompok citra bhayangkara sebagai sebuah simbolisasi kewenangan kepolisian di
tengah masyarakat yang disematkan oleh Polri. Atribut-atribut Pokdarkamtibmas
memiliki arti yang sangat penting sebagai sebuah jatidiri bagi para anggota
kelompok citra bhayangkara yang dengan mengaktifkannya mereka dapat
berperan dan berfungsi dalam struktur warga masyarakat sebagai bagian dari
kelompok sosial yang dianggap memiliki legalisasi dari kepolisian, terutama
dalam penyediaan jasa pengamanan di sektor informal.
Fokus penelitian ini adalah kegiatan anggota kelompok citra bhayangkara
di wilayah Polsek Kebon Jeruk. Anggota kelompok ini memiliki latar belakang
yang beragam dari aspek sosial. Keberagaman latar belakang tersebut
mempengaruhi motivasi dan alasan untuk menjadi anggota kelompok citra
bhayangkara. Salah satunya adalah penggunaan atribut keanggotaan oleh anggota
citra bhayangkara khususnya anggota yang berlatar belakang warga kelas bawah
dalam struktur sosial warga setempat. Warga kelas bawah ditunjukkan melalui
tingkat pendidikan yang rendah, warga pendatang, dan warga yang tidak memiliki
keterampilan spesifik. Sehingga mereka memiliki keterbatasan untuk
memperoleh pekerjaan formal maupun informal.
Tesis ini disusun berdasarkan penelitian lapangan yang menggunakan
pendekatan kualitatif dan memakai metode etnografi untuk memahami kelompok
citra bhayangkara di wilayah Polsek Metro Kebon Jeruk. Dalam pendekatan
kualitatif tersebut, kelompok citra bhayangkara dilihat dan diperlakukan sebagai
sebuah bagian dalam struktur warga masyarakat sebagai wadah anggotanya untuk
berjuang guna mendapatkan kesempatan yang sama dengan warga masyarakat
lainnya terutama dalam hal memperoleh penghidupan yang layak melalui identitas
sosial baru sebagai mitra Polri yang dengan demikian mereka telah melakukan
mobilitas sosial vertikal dalam struktur masyarakatnya. Pengumpulan data
dilakukan melalui wawancara terbuka, observasi, observasi partisipatif, serta
pengumpulan dokumen.
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori pertukaran sosial,
teori usaha normatif dari Trojanowicz dan konsep CAMPS (Consultation,
Adaptation, Mobilization, Problemb Solving) yang oleh David H Bayley
diperkenalkan sebagai bentuk penerapan konsep community policing sebagai
sebuah terobosan dalam menjembatani terbatasnya sumber daya yang dimiliki
oleh polisi dalam rangka usaha pencegahan kejahatan dan pemeliharaan
Kamtibmas.
Penelitian ini dilakukan di wilayah Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat,
dikarenakan wilayah ini termasuk daerah pengembangan kota Jakarta yang masih
memiliki lahan cukup luas yang berpotensi dikembangkan menjadi lokasi usaha
dan bisnis. Pada wilayah yang masih berkembang seperti ini, keberadaan
masyarakat pendatang yang dikenal sebagai “massa apung” menjadi fenomena
yang banyak ditemukan. Masyarakat pendatang ini dikenal sebagai masyarakat
pekerja keras dan akan menggunakan berbagai cara untuk menjamin eksistensinya
dalam struktur warga lokal. Kehadiran kelompok citra bhayangkara sebagai
program kemitraan Polri-masyarakat telah menarik perhatian masyarakat
pendatang ini untuk bergabung. Namun dengan motivasi yang cenderung berdasar
kepentingan individu, maka Pokdarkamtibmas belum mampu mewujudkan
keamanan dan ketertiban masyarakat. Bahkan telah menimbulkan pelanggaranpelanggaran
aturan oleh oknum anggota citra bhayangkara.

This tesis is about the study of public order awareness group of Kebon
Jeruk District in West Jakarta Region known as citra bhayangkara. The group can
survive until now because of their good relationship with the community officer
which known as Bhabinkamtibmas (Bhayangkara Pembina Keamanan dan
Ketertiban Masyarakat). The relationship between citra bhayangkara and
Bhabinkamtibmas shows a pattern of patron-klien in daily interaction. The
relation that shows patron-klien can be seen as the cause of the social exchange
between them. The member of citra bhayangkara gave Bhabinkamtibmas loyalties
in exchange Bhabinkamtibmas gave support to member of citra bhayangkara. It is
sometimes gives permisivity to the member of citra bhayangkara using their
atributes for gaining money. As member of social group of citra bhayangkara,
their place in the social structure of local community have been changed from the
lowest up to middle. And by the attributes of citra bhayangkara they can make
living by offering local security services.
The focus of this study are the activities of citra bhayangkara members.
Especially activities that involved with the use of the attributes of citra
bhayangkara as the partner of police department. Some members which their
background in the lower class of the community, sometimes use their attributes to
gain some money.
This tesis is written according to field research that use qualitative
approach by ethnographic method to understand the group of citra bhayangkara.
And the theori that used in this research are; social exchange theori, normative
effort theori, and CAMPS concept which stand for Consultation, Adaptation,
Mobilization, and Problem Solving. CAMPS is a breaktrough in police
operational management offered by David H Bayley that can be used by the police
organization to implement partnership program in sistematicly effort to gain
support from the community in look after and maintain public order
This research is done in the area of Kebon Jeruk district, west Jakarta
region. The area have been taken as the reason of progress development of Jakarta
to west. By the development to the west, there are a lot of opportunity for
“floating mass” (massa apung) as the nomaden community in Jakarta to gain some
informal job for example as local security guard for projects especially bussiness
project. This floating mass as the concept of Koentjoroningrat, known as a keen
worker. They will do everything to gain money and for their settlement. The
existence of citra bhayangkara have made an attraction to them for joining and to
use the authority of police department in order to offer local security services.
Because without that authority which is shown by the attributes, they can’t
compete with the local people already have their own group ethnic base

 File Digital: 1

Shelf
 T-Januar Rizal.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Kata Kunci

 Metadata

No. Panggil : T-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2013
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xii, 154 pages : illustration + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T-pdf 15-23-43184578 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920535454