Penerapan Pengkajian dengan menggunakan Metode HAS-BLED pada Pasien Atrial Fibrilasi dengan Terapi Antikoagulan = Application Assessment using HAS-BLED Method in Atrial Fibrilation Patients with Anticoagulant Therapy
Sutriwati Yuni Lestari;
Elly Nurachmah, supervisor; Tuti Herawati, supervisor; Muhammad Adam, supervisor; Rita Sekarsari, examiner
(Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017)
|
Atrial Fibrilasi adalah takiaritmia supraventrikular yang khas, dengan aktivasi atrium yang tidak terkoordinasi mengakibatkan perburukan fungsi mekanis atrium sehingga kontraksi atrium tidak terjadi. Hal ini menyebabkan terjadinya thrombus yang memerlukan terapi antikoagulan. Penggunaan antikoagulan meningkatkan risiko pendarahan, sehingga memerlukan pengkajian risiko pendarahan HAS-BLED. Di RSJPD Harapan Kita belum ada pengkajian resiko perdarahan pada pasien Atrial Fibrilasi dengan antikoagulan. Tujuan praktik keperawatan berbasis bukti ini adalah memenerapkan pengkajian HAS-BLED sebagai alat ukur untuk menilai risiko pendarahan pada pasien Atrial Fibrilasi. Pengkajian HAS-BLED diterapkan di ruang gedung perawatan II, Intermediate Ward Medical dan Intermediate Ward Bedah, dengan jumlah sampel 30 pasien. Hasil pengkajian didapatkan risiko pendarahan rendah sebanyak 26,7%, risiko sedang 36,7%, risiko tinggi 36,7%, hal ini perlu perhatian khusus, pengawasan berkala dan upaya untuk mengkoreksi faktor-faktor risiko yang dapat diubah seperti Hipertensi. Pada pasien Hipertensi dapat dilakukan pengontrolan tekanan darah. Pengkajian ini disarankan menjadi pengkajian kepada pasien atrial fibrilasi yang mendapatkan terapi antikoagulan untuk mengendalikan faktor risiko pendarahan. Atrial fibrillation is a typical supraventricular tachyarrhythmias, with uncoordinated atrial activation resulting in deterioration of atrial mechanical function so that atrial contraction does not occur. This leads to thrombus requiring anticoagulant therapy. Anticoagulant use increases the risk of bleeding, thus requiring HAS-BLED risk bleeding assessment. In RSJPD Harapan Kita there is no risk assessment of bleeding in AF patients using anticoagulants. The purpose of this evidence-based nursing practice is to apply the HAS-BLED assessment as a measure to assess the risk of bleeding in Atrial fibrillation patients. The HAS-BLED study was implemented in Gedung Perawatan II, Intermediate Ward Medical and Intermediate Ward Bedah, with a total sample of 30 patients. The results of the study found low risk of bleeding as much as 26.7%, medium risk 36.6%, high risk 36.7%, this needs special attention, periodic monitoring and efforts to correct modifiable risk factors such as hypertension. In patients with hypertension can be done blood pressure control. This assessment is recommended to be an assessment of atrial fibrillation patients receiving anticoagulant therapy to control risk factors for bleeding. |
SP-Sutriwati Yuni Lestari.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | SP-pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | xiv, 98 pages : illustration + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
SP-pdf | 16-23-49822946 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920535750 |