Prevalensi Human Papillomavirus Risiko Tinggi pada Laki-Laki di RSKGM FKG UI: Analisis Faktor Risiko Merokok = Prevalence of High Risk Human Papillomavirus in Male at The Dental Hospital of the Faculty of Dentistry Universitas Indonesia: Analysis of Smoking as Risk Factor
Ambar Kusuma Astuti;
Yuniardini Septorini Wimardhani, supervisor; Afi Savitri Sarsito, supervisor; Anton Rahardjo, examiner; Harum Sasanti Yudhoyono, examiner; Febrina Rahmayanti, examiner
(Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2017)
|
Latar Belakang: Human papillomavirus (HPV) tipe risiko tinggi diketahui dapat berperan dalam karsinogenesis kanker rongga mulut. Faktor risiko nonseksual maupun seksual dapat meningkatkan prevalensi HPV risiko tinggi di rongga mulut. Masih menjadi pertanyaan apakah merokok merupakan salah satu faktor risiko yang dapat meningkatkan prevalensi HPV risiko tinggi, karena beberapa studi memperlihatkan hasil yang belum konklusif. Tujuan: Mengevaluasi prevalensi dan faktor risiko HPV16 dan 18 pada saliva laki-laki dengan kebiasaan merokok di RSGM FKG UI. Metode: Pencatatan kebiasaan merokok dan faktor risiko lainnya dilakukan pada 200 subjek. DNA tipe 16 dan 18 dari saliva dideteksi menggunakan polymerase chain reaction. Hasil: Prevalensi DNA HPV18 pada subjek perokok adalah 1,08% dan tidak ada DNA HPV yang ditemukan pada subjek bukan perokok. Riwayat pembedahan mulut, seks di usia dini dan memiliki banyak pasangan seksual merupakan beberapa faktor risiko yang ditemukan dan berhubungan dengan kebiasaan merokok. Simpulan: Penelitian menemukan prevalensi HPV risiko tinggi yang rendah pada laki-laki perokok di RSGM FKGUI dan belum dapat mengklarifikasi peran rokok dengan meningkatnya prevalensi HPV rongga mulut. Backround: High risk Human Papillomavirus (HPV) has a role in carcinogenesis of oral cancer. Some sexual and nonsexual habits are shown to increase the prevalence of high risk HPV in the oral cavity. The role of smoking as one of the risk factors is still inconclusive. Objective: To evaluate the prevalence and risk factors of HPV 16 and 18 in oral cavity of male smokers in the Dental Hospital of the Faculty of Dentistry Universitas Indonesia (FoDUI). Method: The smoking habit and other risk factors were recorded from 200 subjects. The DNA was extracted from the collected stimulated saliva samples. The DNA was subjected to the conventional polymerase chain reaction to detect HPV16 and 18. Result: The prevalence of HPV18 DNA was 1.08% in smoker subjects, while no HPV DNA were found in nonsmokers. The history of previous oral surgery, early sexual debut and multiple sexual partners were some of risk factors revealed and related to the smoking habit. Conclusion: This study found low prevalence of high risk HPV in the oral cavity of male smokers and the role of smoking in increasing the prevalence of high risk HPV in the oral cavity could not been clarified. |
SP-Ambar Kusuma Astuti.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | SP-pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2017 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | xiv, 74 pages : illustration + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
SP-pdf | 16-23-08087016 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920535790 |