Latar Belakang: Lansia rentan terhadap penyakit gigi dan mulut maupun sistemik. Sampai saat ini, belum ada penelitian mengenai laju alir saliva (LAS) dan profil Candida sp pada lansia di Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) Binaan Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta. Tujuan: mengetahui profil saliva dan Candida sp pada lansia di PSTW. Metode: Dilakukan pengukuran LAS dengan dan tanpa stimulasi pada subjek lansia. Kemudian sampel saliva tanpa stimulasi dikultur menggunakan media CHROMagarTM yang selanjutnya dilakukan identifikasi dan perhitungan koloni Candida sp. Hasil: Subjek yang memenuhi kriteria inklusi berjumlah 279 orang, yaitu 107 laki-laki, dan 172 perempuan. Sejumlah 160 subjek tidak memiliki penyakit sistemik, sedangkan subjek dengan 1, 2 dan ≥3 penyakit sistemik masing-masing adalah 70, 18 dan 31 subjek. Terdapat 226 subjek yang memiliki LAS normal dan 53 subjek hiposalivasi; 225 subjek memiliki LAS terstimulasi normal dan 74 subjek hiposalivasi. Dari 48 sampel saliva ditemukan C. albicans, C. tropicalis, C. krusei, dan C. glabrata dengan 153, 84, 72, dan 100 koloni. Kesimpulan: Subjek penelitian ini didominasi oleh perempuan, kebanyakan subjek tidak memiliki penyakit sistemik dan tidak mengalami hiposalivasi. Candida albicans merupakan spesies yang paling sering ditemukan pada penelitian ini. Background: Elderly is susceptible to systemic and oral disease. Until to now, there has been no research that discuss salivary flow rate (SFR) and Candida sp profiles in elderly at Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) Binaan Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta. Objective: To determine the profiles of saliva and Candida sp in elderlies of PSTW. Methods: Stimulated and unstimulated SFR were measured. Then, unstimulated saliva samples were cultured using CHROMagarTM kit and the Candida colonies were counted and identified. Results: There were 279 elderly subjects composed of 107 males and 172 females. There were 160 subjects without systemic disease whereas subjects with 1, 2 and ≥3 systemic diseases were 70, 18, and 31 subjects respectively. There were 226 subjects with normal SFR and 53 hyposalivation subjects. Subjects with normal and hyposalivation in stimulated SFR were 53 and 74 subjects respectively. The saliva culture resulted with 153, 84, 72, and 100 colonies of C. albicans, C. tropicalis, C. krusei and C. glabrata. Conclusion:In this study, female subjects were dominant. Most subjects were without systemic disease and with normal SFR. Candida albicans was the most common species found in this study. |