Latar belakang: Belum terdapat model ulser traumatik standar pada mukosa lidah hewan coba. Tujuan: Mendapatkan model standar ulser secara in vivo pada Mus musculus. Metode: Lima ekor Mus musculus diberikan perlakuan berupa pemaparan asam asetat 70% menggunakan microbrush tanpa tekanan selama 60 detik. Pada kelompok kontrol diberikan pemaparan saline sebagai kontrol negatif. Pada 1 ekor Mus musculus lainnya menjadi kontrol terapi positif yang diberi triamcinolone acetonide 0,1% pada permukaan lesi. Setelah dilakukan pemaparan asam asetat, hewan coba dievaluasi secara makroskopis dan mikroskopis pada hari 2, 3 dan 7. Secara makroskopis yang diobservasi adalah berat badan, tanda radang, dan diameter lesi. Sedangkan secara mikroskopis, yang diobservasi adalah ada atau tidaknya disintegrasi epitel, vasodilatasi kapiler, dan sebukan sel radang. Hasil: Pada daerah paparan asam asetat tidak terbentuk ulser tetapi hanya terbentuk lesi erosi pada mukosa lateral lidah, yang mulai terbentuk pada hari kedua. Ukuran lesi mencapai ukuran terbesar pada hari ketiga, terbentuk lesi ekskoriasi. Lesi tersebut pulih pada hari ketujuh. Berat badan Mus musculus menurun pada saat terbentuknya lesi dan kembali normal pada saat pulih. Kesimpulan: Induksi dengan asam asetat 70%, tidak dapat membentuk ulser, namun dapat membentuk lesi ekskoriasi pada hari ketiga dengan waktu pulih pada hari ketujuh. Backgrounds: There has not been a standard model for an ulcer on Mus musculus lateral tongue mucosa. Objectives: To make a standard model in vivo on Mus musculus.Methods: Five of Mus musculus were given exposure of 70% acetic acid with the microbrush without any pressure for 60 seconds. In the control group saline exposure was given as a negative control. The other one Mus musculus became a positive therapy control treated by giving triamcinolone acetonide 0,1% on its lesion surface. After exposured of 70% acetic acid, the animals were evaluated macroscopically and microscopically on days 2nd, 3rd and 7th. The macroscopic observations were body weight, inflammatory markers, and lesion diameter. While microscopic observations were the presence or absence of epithelial disintegration, capillary vasodilation, and inflammatory cells. Results: In the area that exposured to acetic acid, no ulcers are formed but lesions form on the lateral mucosa of the tongue, lesion began to form on the second day. It reached the largest size on the third day, formed an excoriation lesion. The lesion recovered on the seventh day. Mus musculus weight decreases at the time of lesion formation and returns to normal at the time of recovery. Conclusion: Induction with acetic acid 70% in this study, could not lead to ulcer formation, but resulted the excoriation lesions with recovered time on the seventh day. |