Urgensi keberadaan kota-kota pesisir terhadap kajian sejarah maritim di nusantara: Sebuah studi strukturalisme
Mochammad Nginwanun Likullil Mahamid;
(Balai Pelestarian Nilai Budaya , 2023)
|
Artikel ini bertujuan mengkaji keberadaan kota-kota pesisir berdasarkan teori strukturalisme guna memahami urgensinya terhadap kajian sejarah maritim di Nusantara. Nusantara memiliki bentang lautan yang luas sehingga memungkinkan terjadinya interaksi antarindividu dalam berbagai aktivitas maritim, yaitu pelayaran dan perdagangan. Di sisi lain, keberadaan kotakota pesisir tersebut juga memberikan konsekuensi dengan hadirnya orang-orang asing ke Nusantara, yang pada gilirannya turut memberikan dampak signifikan terhadap kondisi kemaritiman, terutama dalam hal pembentukan struktur kota pesisir dan beberapa elemen pendukung lainnya. Metode yang digunakan adalah metode sejarah, yang terdiri atas tahap heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Berangkat dari semua itu, artikel ini membahas tiga gagasan strukturalisme Fernand Braundel yang meliputi longue durée (periodisasi), conjoncture (kondisi ekonomi), dan evenementiel (keberlangsungan), serta kaitannya dengan kajian sejarah maritim di Nusantara. |
No. Panggil : | 900 HAN 6:2 (2023) |
Entri utama-Nama orang : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Kalimantan Barat : Balai Pelestarian Nilai Budaya , 2023 |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
ISSN : | 26140209 |
Majalah/Jurnal : | Handep : Jurnal Sejarah dan Budaya |
Volume : | Vol. 6, No. 2, Juni 2023: Hal. 195-212 |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | unmediated |
Tipe Carrier : | volume |
Akses Elektronik : | https://doi.org/10.33652/handep.v6i2 |
Institusi Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI, Lantai 4 R. Koleksi Jurnal |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
900 HAN 6:2 (2023) | 08-23-77688677 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920536569 |