Kepemimpinan Transformatif Gubernur DKI Jakarta Pada Kebijakan Moda Raya Terpadu (MRT) Periode 2017 - 2019 = Transformational Leadership of Governor of DKI Jakarta in regarding Mass Rapid Transit policy, period 2017 â 2019
Maharani Rasyida;
Rachma Fitriati, supervisor; Eva Andayani, examiner
(Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2019)
|
Kepemimpinan adalah bagaimana seorang pemimpin dapat mempengaruhi pengikutnya. Terdapat berbagai jenis kepemimpinan, salah satunya kepemimpinan transformatif yang dibahas di dalam skripsi ini. Skripsi ini membahas mengenai kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta dalam kebijakan Mass Rapid Transit/Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta pada periode 2017-2019. MRT merupakan moda transportasi umum massal yang baru diluncurkan di DKI Jakarta pada tahun 2019 setelah mulai diinisiasi pada tahun 1985. Keberadaan MRT diharapkan dapat menurunkan jumlah pengguna transportasi pribadi, sehingga pada akhirnya bisa berkontribusi untuk menanggulangi masalah yang telah lama ada di DKI Jakarta, yaitu kemacetan. Teori yang digunakan pada penelitian ini adalah teori transformational leadership seperti yang dikemukakan oleh Bass (2003), yaitu empat komponen transformational leadership yang terdiri dari idealized influence, inspirational motivation, individual consideration, dan intellectual stimulation. Dengan metode kualitatif, hasil analisis data menunjukkan bahwa Gubernur DKI Jakarta merefleksikan atribut transformational leadership dalam kebijakannya mengenai MRT Jakarta. Leadership is how a leader influence their followers. There are various types of leadership, one of which is transformational leadership which discussed in this theasis. This thesis discussed the leadership of the DKI Jakarta Governor regarding Mass Rapid Transit (MRT) policy. MRT is a mass public transportation mode that was only launched in 2019 after it was initiated since 1985. The existence of MRT is expected to reduce the number of private transportation users, so that it can contribute to overcome the long-standing problem in DKI Jakarta, traffic congestion. The theory used in this study is the theory of transformational leadership as proposed by Bass (2003), namely the four components of transformational leadership which consisted of idealized influence, inspirational motivation, individualized consideration, and intellectual stimulation. Using qualitative methods, the results of the data shows that the Governor of DKI Jakarta reflects the attributes of transformational leadership in his policy regarging Jakarta MRT. |
S-Maharani Rasyida.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | S-pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2019 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | xv, 96 pages : illustration + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
S-pdf | 14-24-89880933 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920536923 |