Pada periode kedua pemerintahan Presiden Jokowi, segala fokus diutarakan kepada pembangunan infrastruktur. Meskipun fokus pemerintahan pada infrastruktur, banyak data yang menunjukan bahwa kemampuan beton pracetak belum bisa memumpuni secara produksi dan juga pasar/demand yang bersaing. Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk membangun budaya inovasi perusahaan pracetak di Indonesia, mengingat semakin tinggi budaya inovasi perusahaan, semakin tinggi juga kinerja, serta semakin tinggi kinerja perusahaan beton pracetak, semakin tinggi kemampuan beton pracetak di Indonesia. Penelitian ini mengidentifikasi kondisi eksisting Improvement SMI berbasis ISO 56002. Selain itu penelitian ini juga mengidentifikasi Indikator yang mempengaruhi Improvement SMI, model hubungan antara proses Improvement SMI berbasis ISO 56002 & LSS, dan juga memberikan rekomendasi Improvement SMI yang berbasis ISO 56002. Instrumen yang digunakan penelitian ini adalah berupa kuesioner pilot, validasi pakar, responden dengan skala likert, dan juga wawancara. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa level penerapan Improvement SMI perusahaan ada pada level “Kompeten”. Selain itu terbukti bahwa SMI ISO 56002 dan konsep LSS merupakan faktor pendukung dari peningkatan budaya inovasi dengan model hubungan yang dibentuk dengan bantuan software SmartPLS 4. Terakhir, rekomendasi berdasarkan hasil penelitian ini adalah dilakukanya pengintegrasian LSS menuju ISO 56002 sebagai katalisator dalam meningkatkan budaya inovasi perusahaan. In the second period of President Jokowi's administration, all focus was placed on infrastructure development. Even though the government's focus is on infrastructure, a lot of data shows that the capabilities of precast concrete cannot yet meet production and show competitive market/demand. This research was conducted with the aim of building a culture of innovation for precast companies in Indonesia, bearing in mind that the higher the company's innovation culture, the higher the performance, and the higher the performance of precast concrete companies, the higher the capabilities of precast concrete in Indonesia.This research identifies the existing conditions of IMS Improvement based on ISO 56002. Apart from that, this research also identifies indicators that influence IMS Improvement, models the relationship between the ISO 56002 & LSS-based IMS Improvement process, and also provides recommendations for ISO 56002-based IMS Improvement. The instruments used in this research were a pilot questionnaire, expert validation, respondents with a Likert scale, and also interviews. The results of this research show that the level of implementation of the company's IMS Improvement is at the "Competent" level. Apart from that, it is proven that IMS ISO 56002 and the LSS concept are supporting factors for increasing innovation culture with a relationship model formed with the help of SmartPLS 4 software. Finally, the recommendation based on the results of this research is to integrate LSS towards ISO 56002 as a catalyst in improving the company's innovation culture. |