:: UI - Skripsi Membership :: Kembali

UI - Skripsi Membership :: Kembali

Evaluasi Tingkat Kelelahan Awak Kabin dengan Pendekatan Metode Manajemen Risiko Kelelahan = Evaluation of Cabin Crew Fatigue Level using Fatigue Risk Management Method Approach

Rahmi Yarsya; Maya Arlini Puspasari, supervisor; Erlinda Muslim, examiner; Salsabila Annisa Arista, examiner (Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024)

 Abstrak

Tuntutan operasional pada personel awak pesawat terus berubah sebagai respons terhadap perubahan teknologi dan tekanan komersial, namun fisiologi tubuh manusia tetap tidak berubah. Peraturan Manajemen Kelelahan dan Fatigue Risk Management System (FRMS) secara preskriptif memaparkan beberapa peluang untuk mengkaji dan menurunkan kelelahan serta meningkatkan keselamatan operasional penerbangan. Awak kabin sebagai salah satu personel yang bersentuhan langsung terhadap operasional penerbangan terlibat ke dalam sistem kerja bergilir atau workshift yang begitu kompleks. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tingkat kelelahan awak kabin di salah satu maskapai Indonesia menggunakan pendekatan FRMS, yaitu pengukuran subjektif menggunakan Samn-Perelli Fatigue Scale. Hasil penelitian menunjukkan pemeriksaan status kelelahan awak kabin berada di status Mild Fatigue dengan risiko kelelahan paling tinggi sebesar 43,7% terjadi pada penerbangan inbound di fase top-of-descent. Tipe rute penerbangan campuran dalam 1 duty period (domestik dan internasional) diprediksi memiliki pengaruh signifikan kelelahan dibanding menjalankan tipe rute domestik atau internasional, sedangkan jam keberangkatan di rentang waktu 00:01-06:00 diprediksi memiliki nilai kelelahan yang signifikan dibanding rentang waktu lain.

Operational demands on aircrew personnel are constantly changing in response to technological changes and commercial pressures, yet the physiology of the human body remains unchanged. The Fatigue Management Regulation and Fatigue Risk Management System (FRMS) prescriptively outline several opportunities to assess and reduce fatigue and improve the safety of flight operations. Cabin crew as one of the personnel in direct contact with flight operations is involved in a complex workshift. This study aims to evaluate the level of cabin crew fatigue in one of the Indonesian airlines using the FRMS approach which uses a subjective measurement, the Samn-Perelli Fatigue Scale. The results showed that the examination of cabin crew fatigue status was in Mild Fatigue status with the highest fatigue risk of 43.7% occurring on inbound flights in the top-of-descent phase. Mixed flight route types in 1 duty period (domestic and international in a set of duty period) are predicted to have a significant effect on fatigue compared to domestic or international route types, while departure hours (ETD) between 00:01-06:00 time range are predicted to have significant fatigue values compared to other normal time ranges.

 File Digital: 1

Shelf
 S-Rahmi Yarsya.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : S-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : xv, 89 pages ; illustration ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
S-pdf 14-24-15337010 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920538033