Perubahan pada masa remaja menimbulkan berbagai masalah, seperti masalah kesehatan mental, kenakalan remaja, dan kekerasan. Permasalahan di masa remaja dapat berdampak pada masalah di masa dewasa, sehingga permasalahan remaja perlu untuk diatasi. Upaya preventif terbukti berdampak positif dalam berbagai penelitian, yaitu edukasi sebaya dan konseling sebaya. Salah satu program yang menggabungkan keduanya adalah Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pelaksanaan edukasi sebaya sebagai upaya pencegahan perilaku bermasalah remaja dan konseling sebaya sebagai upaya pemberian dukungan sosial dalam menghadapi masalah remaja, serta manfaat yang diterima oleh pendidik sebaya dan konselor sebaya. Penelitian ini dilakukan pada November 2022 hingga Desember 2023, menggunakan pendekatan kualitatif, dengan jenis penelitian deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam semi-terstruktur, observasi, dan studi dokumen. Penelitian ini mengungkapkan bahwa: (1) pelaksanaan edukasi sebaya PIK-R berupa metode intervensi kelompok (kelompok pendidikan) dapat dilakukan oleh teman sebaya dan memberikan pengetahuan serta kesadaran terkait masalah remaja, (2) praktik konseling sebaya individu dan konseling sebaya kelompok (self-help group) menggambarkan dukungan sosial dan upaya penyelesaian masalah antar teman sebaya, (3) berbagai manfaat yang diterima oleh pendidik dan konselor sebaya yaitu pengetahuan, kepuasan diri, pengembangan diri, keterampilan sosial, dan akademik. The changing period of adolescence raises various problems, such as mental health problems, juvenile delinquency, and violence. Problems in adolescence can have an impact on problems in adulthood, so adolescent problems need to be addressed. Peer education and peer counseling have been shown to have a positive impact in various studies. A program that combines both is Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) by Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional. This study purpose is to determine the implementation of peer education as an effort to prevent adolescent problem behavior and peer counseling as an effort to provide social support in dealing with adolescent problems, as well as knowing the benefits obtained by peer educators and counselors. This research was conducted from November 2022 to December 2023, using a qualitative approach, with a descriptive research type. Data were collected through semi-structured in-depth interviews, observation, and document study. This study revealed that: (1) peer education as educational group possible to be done by peers and give knowledge to adolescents, (2) the implementation of peer counseling illustrates social support and problem-solving efforts from peers to peers, (3) the benefits received by peer educators and counselors include knowledge, self-esteem, self-development, social and academic skills. |