Diskriminasi terhadap Kelompok Minoritas Gender dalam Kultur Heteronormatif di Indonesia: Studi Viktimisasi terhadap Bissu sebagai Bagian dari Tradisi Lima Gender di dalam Masyarakat Bugis = Discrimination Against Gender Minority Groups in Heteronormative Culture in Indonesia: A Study on Victimization of Bissu as Part of the Five Genders Tradition within Bugis Society
Arristo Herbawono;
Ni Made Martini Puteri, supervisor; Irwan Martua Hidayana, examiner
(Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024)
|
Tidak dapat dipungkiri, bahwa kelompok minoritas gender merupakan kelompok yang rentan terhadap viktimisasi. Kerentanan ini dapat dilihat dengan jelas manakala kelompok minoritas gender ini menunjukkan eksistensinya di dalam masyarakat yang memiliki kultur heteronormatif. Di Indonesia sendiri adanya kultur heteronormatif ini dipengaruhi oleh keberadaan agama-agama samawi, khususnya Islam sebagai agama yang paling banyak dianut oleh masyarakat Indonesia. Kelompok Bissu yang merupakan bagian dari tradisi lima gender di dalam kebudayaan Bugis telah terbukti mengalami viktimisasi yang terjadi hingga saat ini. Hal tersebut dikarenakan Bissu yang eksis pada saat ini adalah mereka yang dahulunya adalah seorang Calabai (laki-laki berjiwa perempuan), walaupun pada hakikatnya semua bentuk gender dapat menjadi seorang Bissu. Secara historis, eksistensi Bissu sebagai salah satu kelompok minoritas gender telah mengalami pergolakan sejak fase pertama kali Islam masuk di Sulawesi Selatan hingga fase revitalisasi yang berlangsung hingga saat ini. Hal ini tidak terlepas dari kultur heteronormatif yang juga dibawa oleh Islam pada saat penyebarannya di Indonesia. Bissu yang sudah menjadi tradisi Masyarakat Bugis selama ratusan tahunpun terancam eksistensinya dan dikhawatirkan mengalami kepunahan. Namun, eksistensi Bissu yang dapat dijumpai hingga saat ini menunjukkan bahwa Bissu melakukan resistensi atas viktimisasi yang mereka alami. Penelitian ini ingin membuktikan apakah viktimisasi yang dialami Bissu berpengaruh terhadap kehidupan Bissu dan apakah viktimisasi tersebut memiliki hubungan dengan diskriminasi terhadap kelompok minoritas gender melalui studi kualitatif-partisipatoris. It is undeniably that gender minority groups are vulnerable to victimization. This vulnerability becomes evident when these gender minority groups assert their existence in societies with a heteronormative culture. In Indonesia, the presence of this heteronormative culture is influenced by the existence of Abrahamic religions, particularly Islam, which is the most widely practiced religion in Indonesian society. The Bissu community as part of the five-gender tradition in Bugis culture, has been proven to experience victimization that persists to this day. This is because the current Bissu individuals were formerly Calabai (feminine men), although, in essence, individuals of any gender can become Bissu. Historically, the existence of Bissu as one of the gender minority groups has undergone turmoil since the early phases of Islam's entry into South Sulawesi, continuing through the ongoing revitalization phase. This is closely tied to the heteronormative culture brought by Islam during its spread in Indonesia. The Bissu, a tradition in Bugis society for centuries, is now at risk of extinction due to the heteronormative influences. However, the continued existence of Bissu individuals indicates their resistance to the victimization they face. This research aims to prove whether the victimization experienced by Bissu has an impact on their lives and whether this victimization is related to discrimination against gender minority groups through a qualitative-participatory study. |
T-Arristo Herbawono.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T-pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | x, 102 pages : illustration |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T-pdf | 15-24-72893799 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920539087 |