:: UI - Makalah dan Kertas Kerja :: Kembali

UI - Makalah dan Kertas Kerja :: Kembali

Pertanyaan Kutub dalam Bahasa Isyarat Indonesia = Polar Question in Indonesian Sign Language

Nabila Putri Azizah; Silva Tenrisara Pertiwi Isma, supervisor; Mohammad Umar Muslim, examiner; Ratna Djumala, examiner (Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024)

 Abstrak

Penelitian yang mengkaji pertanyaan kutub dalam bahasa isyarat belum dilakukan secara mendalam. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk penanda nonmanual dan manual, serta pola urutan kata dalam kalimat pertanyaan kutub pada bahasa isyarat Indonesia (Bisindo) yang berpedoman pada teori Sandler dan Lillo-Martin (2006). Dalam bahasa lisan, pertanyaan kutub dikenal dengan pertanyaan ya/tidak. Data penelitian ini adalah 60 kalimat pertanyaan kutub yang dihasilkan oleh penutur jati Bisindo. Data yang telah dihasilkan melalui rekaman video kemudian ditranskripsikan secara manual dan diberikan kode cakupan penyebaran penanda nonmanual dan manualnya. Setelah itu, peneliti menganalisis cakupan penyebaran penanda nonmanual dan manual yang digunakan, serta mendeskripsikan pola urutan kata yang terbentuk dalam pertanyaan kutub berdasarkan jenis predikatnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) penanda nonmanual yang signifikan dalam pertanyaan kutub adalah gerakan alis dan kepala ke depan dengan cakupan penyebarannya meliputi kata, sebagian kalimat, bahkan keseluruhan kalimat; (2) bentuk penanda manual yang digunakan dalam pertanyaan kutub adalah ya/tidak, betul/salah, pernah/tidak, mau/tidak, dan belum/sudah yang muncul di akhir kalimat; dan (3) berdasarkan jenis predikat yang digunakan, pola urutan kata dalam kalimat pertanyaan kutub menghasilkan sembilan variasi, yaitu SOP, OSP, OPS, SPO, POS, SOPS, SPOS, SP, dan PS.

Research examining polar questions in sign languages ​​has not been conducted in depth. Therefore, this research aims to describe the non-manual and manual markers, as well as word order patterns in polar question sentences in Indonesian Sign Language (Bisindo) which are guided by the theory of Sandler and Lillo-Martin (2006). In spoken language, polar questions are known as yes/no questions. The data for this research are 60 polar question sentences produced by Bisindo native speakers. The data that has been generated through video recordings is then transcribed manually and coded for the scope of occurrence of non-manual and manual markers. After that, the researcher analyzed the scope of distribution of non-manual and manual markers used, and described the word order patterns formed in polar questions based on the type of predicate. The results of the research show that (1) significant non-manual markers in polar questions are forward movements of the eyebrows and head with a scope of distribution including words, parts of sentences, even the whole sentences; (2) the manual markers used in polar questions are yes/no, true/false, ever/don't never, want to/don't want, and haven't/already which appear at the end of the sentence; and (3) based on the type of predicate used, the word order pattern in the polar question sentence produces nine variations, namely as follows SOP, OSP, OPS, SPO, POS, SOPS, SPOS, SP, and PS.

 File Digital: 1

Shelf
 MK-Nabila Putri Azizah.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : MK-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : 36 pages : illustration + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
MK-pdf 11-24-68194644 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920540032