Representasi Perempuan pada Karya Sastra Melayu Tionghoa Njai Isah = Representation of Women in Chinese Malay Literary Works Njai Isah
Nirwana Rifani Farasati;
Daniel Hariman Jacob, supervisor; Mamlahatun Buduroh, examiner; Silva Tenrisara Pertiwi Isma, examiner
(Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024)
|
Fenomena “pernyaian” pada masa kolonial dan cerita peranakan Tionghoa merupakan dua aspek yang tidak terpisahkan. Penelitian ini bertujuan mengkaji representasi perempuan pada novelet Njai Isah terbitan tahun 1931. Representasi diteliti melalui tokoh perempuan yang mewakili bangsa Eropa, Peranakan Tionghoa, dan pribumi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Analisis dalam penelitian ini menggunakan teori representasi dari Stuart Hall. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat ketimpangan ras dalam novelet Njai Isah. Hal itu terlihat pada perempuan peranakan Tionghoa yang digambarkan jauh lebih baik daripada perempuan Eropa dan pribumi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa timbulnya diskriminasi ras pada karya sastra Melayu Tionghoa yang ditulis oleh penulis Peranakan Tionghoa, disebabkan oleh adanya tujuan untuk membangun citra baik pada etnis Tionghoa sebagai kaum minoritas. The phenomenon of "pernyaian" during the colonial period and the Chinese Peranakan story are two inseparable aspects. This research aims to examine the representation of women in the novelette Njai Isah published in 1931. Representation is examined through female characters who represent Europeans, Peranakan Chinese and natives. The method used in this research is qualitative method. The analysis in this research uses Stuart Hall's representation theory. The results of this research show that there is racial inequality in the Njai Isah novelette. This can be seen in Peranakan Chinese women who are described as being much better than European and native women. This research concludes that the emergence of racial discrimination in Malay Chinese literary works written by Peranakan Chinese writers is caused by the aim of building a good image of ethnic Chinese as a minority. |
MK-Nirwana Rifani Farasati.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | MK-pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | v, 20 pages : illustration + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
MK-pdf | 11-24-20287462 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920540234 |