:: UI - Tugas Akhir :: Kembali

UI - Tugas Akhir :: Kembali

Nasionalisme dalam Puisi-Puisi Ai Qing Periode Awal Perang Sino-Jepang II (1937-1945): Analisis Stilistika = Nationalism in Ai Qing's Poems During the Early Period of the Second Sino-Japanese War (1937-1945): A Stylistic Analysis

Josephine Adriani; Rahadjeng Pulungsari Hadi, supervisor; Nurni Wahyu Wuryandari, examiner; Adi Kristina Wulandari, examiner (Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024)

 Abstrak

Bangsa Cina memiliki kekayaan beraneka ragam karya sastra sejak era kedinastian, salah satunya adalah puisi. Puisi Cina terus mengalami perkembangan, mulai dari era klasik hingga kontemporer. Salah satu penyair Cina era kontemporer adalah Ai Qing 艾青(1910—1996). Puisi-puisi yang ditulis Ai Qing banyak mengungkapkan kecintaannya akan tanah air yang mencerminkan unsur nasionalisme di dalamnya. Penelitian ini menganalisis empat puisi karya Ai Qing yang ditulis selama awal Perang Sino-Jepang II (1937—1945) menggunakan metode kualitatif secara deskriptif-analisis dengan pendekatan stilistika. Melalui analisis ini, penulis bertujuan untuk mengungkapkan bagaimana stilistika puisi Ai Qing dalam merefleksikan nasionalismenya. Berdasarkan hasil analisis, penelitian ini menemukan bahwa Ai Qing menggunakan romantisme sebagai sarana untuk menyuarakan unsur nasionalisme dalam karyanya. Karya-karya Ai Qing pada masa awal Perang Sino-Jepang II menciptakan narasi yang puitis, emosional, dan penuh semangat nasionalisme yang menjadi bentuk deskripsi atas realitas penderitaan dan perjuangan Tiongkok menghadapi Jepang.

The Chinese nation boasts a diverse literary heritage dating back to dynastic eras, with poetry being a significant component. Chinese poetry has continually evolved, spanning from classical to contemporary periods. One of the contemporary Chinese poets is Ai Qing 艾青 (1910—1996). His poems extensively convey his deep affection for the homeland, reflecting elements of nationalism. This research analyzes four poems by Ai Qing written during the early period of the Second Sino-Japanese War (1937—1945) employing a qualitative descriptive-analytical method with a stylistic approach. This analysis aims to examine how Ai Qing's poetic stylistics reflect his nationalism. Based on the results of the analysis, this study finds that Ai Qing employs romanticism as a means to articulate nationalistic elements in his work. Ai Qing's works during the early stages of the Second Sino-Japanese War construct a poetic narrative that is both lyrical and emotional, filled with a spirit of nationalism, serving as a descriptive depiction of the reality of China's suffering and struggle against Japan.

 File Digital: 1

Shelf
 TA-Josephine Adriani.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : TA-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : viii, 30 pages : illustration + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
TA-pdf 16-24-20355073 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920540317