Prinsip Xinren (信任) Penokohan Ular Putih (Xiao Bai) dan Ular Hijau (Xiao Qing) dalam Film Animasi White Snake (2019) = Xinren (ä¿¡ä»») Principle in White Snake (Xiao Bai) and Green Snake (Xiao Qing) Portrayal in Animation Movie White Snake (2019)
Anastasia Louis;
Adi Kristina Wulandari, supervisor; Rahadjeng Pulungsari Hadi, examiner; Minah Febriani Budianto, examiner
(Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024)
|
White Snake: The Origin (2019) merupakan film animasi yang menceritakan kisah persaudaraan yang kompleks antara Siluman Ular Putih (Xiao Bai) dan Siluman Ular Hijau (Xiao Qing). Film adaptasi ini merupakan film adaptasi pertama dari cerita mitologi Legenda Siluman Ular Putih yang disajikan dalam bentuk animasi dan menceritakan kisah awal mula terjadinya legenda tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk membahas penerapan prinsip xinren dalam film tersebut dengan menganalisis kompleksitas hubungan persaudaraan Xiao Bai dan Xiao Qing. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan prinsip xinren dalam hubungan antara Xiao Bai dan Xiao Qing mempengaruhi dinamika hubungan mereka. Selain itu, kompleksitas penerapan prinsip xinren dalam hubungan persaudaraan antara Xiao Bai dan Xiao Qing membuat karakter dan peran dari tokoh Xiao Bai dan Xiao Qing dan hubungan mereka dalam film menjadi lebih kuat dan kompleks. Melalui penerapan prinsip xinren, film ini juga dapat menciptakan refleksi dan pembelajaran mendalam terhadap norma dan etika yang relevan bagi masyarakat modern. The film White Snake: The Origin (2019) is an animated film that tells the story of a complex relationship between the White Snake Demon (Xiao Bai) and the Green Snake Demon (Xiao Qing). This film adaptation is the first film adaptation of the mythological story The Legend of the White Snake Demon which is presented in animated form and tells the story of how the legend began. This research aims to discuss the application of the xinren principle in the film by analyzing the complexity of Xiao Bai and Xiao Qing's sibling relationship. The method used in this research is qualitative method. The research results show that the application of xinren principles in the relationship between Xiao Bai and Xiao Qing influences the dynamics of their relationship. Apart from that, the complexity of applying the xinren principle in the sibling relationship between Xiao Bai and Xiao Qing makes the characters and roles of Xiao Bai and Xiao Qing and their relationship in the film stronger and more complex. Through the application of xinren principles, this film can also create in-depth reflection and learning regarding norms and ethics that are relevant to modern society. |
TA-Anastasia Louis.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | TA-pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | viii, 23 pages : illustration + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
TA-pdf | 16-24-29633876 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920540323 |