Masjid Raya Sheikh Zayed Solo di Indonesia adalah salah satu proyek monumental yang mencerminkan diplomasi budaya Uni Emirat Arab di Indonesia, serta merupakan simbol persahabatan dan hubungan bilateral kedua negara. Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana diplomasi budaya diaplikasikan melalui masjid ini, serta dampaknya pada hubungan bilateral. Metodologi penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara dengan pemangku kepentingan terkait, analisis dokumen, observasi, dan analisis isi. Hasil temuan dari penelitian ini, diketahui bahwa Uni Emirat Arab merupakan negara yang aktif dalam praktik diplomasi budaya. Diplomasi budaya Uni Emirat Arab yang diperkenalkan adalah nilai multikultural dan toleran yang digambarkan pada arsitektur, interior, eksterior, dan kegiatan-kegiatan masjid. Website dan sosial media digunakan untuk mendukung terwujudnya diplomasi budaya adalah website, sosial media, dan kegiatan yang diadakan. Penelitian ini dapat menjadi dasar untuk memperkuat praktik diplomasi budaya Uni Emirat Arab, dan pemeliharaan warisan budaya Uni Emirat Arab di masa depan. The Sheikh Zayed Grand Mosque in Solo, Indonesia, is one of the monumental projects reflecting the cultural diplomacy of the United Arab Emirates in Indonesia. It serves as a symbol of friendship and bilateral relations between the two countries. This research aims to understand how cultural diplomacy is applied through this mosque and its impact on bilateral relations. The research methodology employs a qualitative approach, collecting data through interviews with relevant stakeholders, document analysis, observation, and content analysis. The findings reveal that the United Arab Emirates actively engages in cultural diplomacy practices. The introduced cultural diplomacy values of the UAE include multiculturalism and tolerance, reflected in the architecture, interior, exterior, and activities of the mosque. Websites and social media platforms are utilized to support the realization of cultural diplomacy, along with organized events. This research can serve as a foundation to strengthen the United Arab Emirates' cultural diplomacy practices and the preservation of its cultural heritage in the future. |