Pemberdayaan dan Konformitas: Perdebatan Childfree dengan Analisis Kritis Feminisme Radikal Libertarian = Empowerment and Conformity: Childfree with Radical Libertarian Feminism Critical Analysis
Raveena Zahwa Annisa;
Fristian Hadinata, supervisor; Siti Rohmah, examiner; Manalu, Abby Gina Boang, examiner
(Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024)
|
Artikel ini merupakan penelitian tentang childfree yang menjadi animo khusus terhadap sistem patriarki ditinjau dari pemikiran feminisme radikal libertarian yang berperan menjadi dasar teori untuk argumentasi kritis atas permasalahan yang dikaji. Childfree yang berkonotasi negatif karena ketidakpekaan masyarakat tertentu dengan persoalan perempuan childfree yang akhirnya dirugikan oleh sistem patriarki membuat para perempuan yang memilih childfree menjadi dibatasi, dihalangi, dan dirintangi hak dan pilihan hidupnya. Childfree tidak hanya menjadi masalah bagi otoritas tubuh, hak reproduksi, maupun otonomi kebebasan. Akar masalah yang lebih dalam juga muncul dari kaum perempuan lainnya, lantas fenomena childfree dipandang sebagai fenomena perempuan yang tidak berdaya. Permasalahan yang jarang disadari justru menjadi urgensi, seperti pengalaman perempuan yang memilih childfree mendapatkan situasi bermasalah. Pemberdayaan perempuan childfree membentuk diskursus baru terhadap sistem patriarki yang mengendalikan kehidupan ranah privat perempuan. Metode penelitian ini menggunakan metode kritis feminis untuk mengkritisi perdebatan childfree pada sisi pemberdayaan perempuan dan konformitas. Penelitian ini juga berdasar pada pengalaman, argumentasi, diskusi, dan kekhawatiran perempuan terhadap perdebatan childfree. Oleh karena itu, pilihan childfree harus kembali kepada perempuan yang memilih childfree tersebut dengan keputusan seorang perempuan menjadi haknya sebagai pribadi yang utuh dan memahami pemenuhan akan kebutuhannya sendiri. This article is a research on childfree which is a special interest in the patriarchal system in terms of radical libertarian feminism which serves as a theoretical basis for critical argumentation on the issues studied. Childfree, which has a negative connotation due to the insensitivity of certain people to the problems of childfree women who are ultimately disadvantaged by the patriarchal system, makes women who choose childfree become restricted and obstructed by their rights and life choices. Childfree is not only a problem for body authority, reproductive rights, and freedom autonomy. The root of the deeper problem also arises from other women, then the childfree phenomenon is seen as a phenomenon of women who are powerless. Problems that are rarely realized actually become urgency, such as the experience of women who choose childfree to get problematic situations. The empowerment of childfree women forms a new discourse against the patriarchal system that controls women's private lives. This research method uses feminist critical methods to criticizethe childfree debate on the side of women's empowerment and conformity. This research is also based on women's experiences, arguments, discussions and concerns about the childfree. Therefore, the choice of childfree must return to the woman who chooses childfree with a woman's decision being her right as a whole person and understanding the fulfillment of her own needs. |
TA-Raveena Zahwa Annisa.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | TA-pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LIbUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | 34 pages : illustration + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
TA-pdf | 16-24-23473899 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920540682 |