Perubahan Strategi Penerjemahan pada Terjemahan Cerpen Silver Blaze dari Terbitan Tahun 1992 ke Terbitan Tahun 2016 = The Changes of Translation Strategies in the Translation of the Short Story 'Silver Blaze' from the 1992 Version to the 2016 Version
Nasution, Dea Yuanita, autor;
Doni Jaya, supervisor; Haru Deliana Dewi, examiner; Zahroh Nuriah, examiner
(Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024)
|
Globalisasi mengakibatkan perubahan berbagai aspek kebahasaan dalam produk-produk berbasis teks, termasuk karya terjemahan, sehingga terjemahan ulang dirasa perlu dilakukan dari waktu ke waktu untuk mengikuti tuntutan perkembangan zaman. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan strategi penerjemahan (prosedur, metode, dan ideologi) pada terjemahan pertama dan terjemahan ulang dari cerpen Silver Blaze karya Sir Arthur Conan Doyle, yaitu dari versi terjemahan terbitan tahun 1992 ke terbitan tahun 2016. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan analisis teks dan studi pustaka. Hasil analisis menunjukkan adanya pergeseran prosedur, metode, dan ideologi penerjemahan antara kedua versi terjemahan itu. Selain itu, hasil analisis juga menunjukkan bahwa terjemahan pertama didominasi oleh metode komunikatif dan condong kepada ideologi domestikasi, sedangkan terjemahan ulangnya didominasi oleh metode semantis dan condong kepada ideologi pengasingan. Globalization has resulted in changes in various aspects of language in text-based products, including translation, so that retranslation is deemed necessary from time to time to keep up with the demands of current developments. This research aims to analyze changes in translation strategies (procedures, methods and ideologies) in the first translation and the retranslation of the short story “Silver Blaze” by Sir Arthur Conan Doyle, specifically from the 1992 translation version to the 2016 translation version. This research employs a qualitative method with text analysis and literature review. The results indicate shifts in translation procedures, methods, and ideologies between the two translation versions. Furthermore, the analysis also reveals that the first translation is dominated by communicative method and leanes towards the ideology of domestication, while the retranslation is dominated by semantic method and tends towards the ideology of foreignization. |
TA-Nasution, Dea Yuanita .pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | TA-pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LIbUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | 50 pages : illustration + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
TA-pdf | 16-24-28440193 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920540765 |