Material penyerap gelombang mikro saat ini banyak dikembangkan untuk aplikasi di bidang pertahanan militer, komunikasi, dan elektronik. Fungsi material penyerap gelombang mikro ini dapat menjadi material anti radar yaitu pelindung/penghalang dari sistem radar. Kriteria material yang dapat digunakan sebagai penyerap gelombang mikro diantaranya memiliki karakteristik permeabilitas dan permitivitas. Material yang potensial digunakan dan banyak dikembangkan saat ini adalah material perovskit oksida sistem ABO3. Pengembangan material perovskit oksida yang dilakukan pada penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan nilai penyerapan yang tinggi dan memperluas daerah penyerapan. Polikristalin La0,7Ba0,3Mn(1-x)FexO3 (x=0; 0,1; 0,2; 0,25) telah berhasil disintesis dengan metode sol-gel, dengan bahan dasar La2O3, Ba(NO3)2, Mn(NO3)2.4H2O, dan Fe2O3. Setelah sintesis sol-gel, sampel dipanaskan dengan suhu 180oC selama 2,5 jam. Kalsinasi dilakukan pada suhu 800oC selama 2 jam. Kemudian sampel dikompaksi dengan tekanan 10 ton, lalu sampel disintering pada suhu 900oC selama 2 jam. Hasil refinement pola difraksi sinar-x menunjukkan bahwa material La0,7Ba0,3Mn(1-x)FexO3 (x=0; 0,1; 0,2; 0,25) memiliki struktur kristal rhombohedral, dengan ukuran kristalit 53,92nm; 37,73nm; 29,7nm; dan 26,3nm. Penambahan Fe di situs Mn pada material lantanum barium manganit oksida mampu memperbanyak daerah penyerapan gelombang mikro. Komposisi yang memiliki kinerja terbaik pada penyerapan gelombang mikro adalah La0,7Ba0,3Mn0,75Fe0,25O3. Hasil pengujian serapan gelombang mikro pada rentang 7-13 GHz terdapat dua frekuensi puncak serapan pada 10 GHz sebesar -6,26 dB dan 12 GHz sebesar -4,6 dB. Microwave absorber materials are currently being developed for applications in the fields of military defense, telecommunications, and electronics. The microwave absorber material can be an anti radar material for radar shielding. Permeability and permittivity characteristics are the criteria for microwave absorbing materials. Perovskite oxide of the system material ABO3 is currently being developed as the potential microwave absorber material. The goal of this research’s development in perovskite oxide materials is to increase the absorption area and expand absorption area. Polycrystalline La0.7Ba0.3Mn(1- x)FexO3 (x=0, 0.1, 0.2, 0.25) has been successfully synthesized using the sol-gel method, with the basic ingredients high purity La2O3, Ba(NO3)2, Mn(NO3)2.4H2O, and Fe2O3. After the sol-gel process has completeted, the sample was heated at 180oC for 2.5 hours. Calcination was carried out at 800oC for 2 hours. Then the sample was compressed with a pressure of 10 tons, then the sample was sintered at a temperature of 900oC for 2 hours. The results of the refinement of the x-ray diffraction pattern show that the La0.7Ba0.3Mn(1- x)FexO3 (x=0, 0.1, 0.2, 0.25) material has a rhombohedral crystal structure, with a crystallite size of 53.92nm; 37.73nm; 29.7nm; and 26.3nm. The addition of Fe at the Mn site in the lanthanum barium manganite oxide material can increase the microwave absorption area. La0.7Ba0.3Mn0.75Fe0.25O3 is the composition with the best microwave absorption performance. The microwave absorbing properties in the frequency range 7- 13 GHz revealed two peak absorption frequencies at 10 GHz of -6.26 dB and 12 GHz of -4.6 dB. |