Tulisan ini bertujuan untuk menarasikan hadirnya gajah dalam sejarah perkebunan Sumatra Timur dalam proses pembukaannya dan pembangunan infrastruktur. Metode yang digunakan adalah metode sejarah dengan sumber primer berupa foto-foto pemanfaatan dan perburuan gajah di Sumatra Timur awal abad XX, arsip perkebunan Sumatra Timur sejak pembukaannya hingga perkembangannya awal abad XX, koran serta Staatsblad tahun 1924 dan 1931. Gajah memiliki peran penting dalam proses pembukaan lahan dan pembangunan infrastruktur di perkebunan Sumatra Timur, akan tetapi pada dekade kedua abad XX, perburuan terhadap gajah tetap dilakukan. Saat itu gajah diperlukan untuk pembangunan sekaligus untuk bersenang-senang dalam bentuk perburuan. Pemerintah Kolonial mengeluarkan undang-undang perburuan dan perlindungan hewan liar sebagai cara meminimalisirnya. Berdasarkan fakta tersebut terlihat bahwa dalam sejarah perkebunan Sumatra Timur bukan hanya ada narasi kapitalisme, kuli ataupun sejarah sosial yang membahas segregasi masyarakat, tetapi terdapat pula narasi tentang sejarah lingkungan yang mengekspos perubahan lanskap Sumatra Timur dan eksploitasi terhadap gajah. |