:: UI - Tugas Akhir :: Kembali

UI - Tugas Akhir :: Kembali

Etika Kepemimpinan Pangeran Mangkubumi berdasarkan Astha Brata dalam Babad Giyanti = Leadership Ethics of Pangeran Mangkubumi based on Astha Brata in Babad Giyanti

Mayang Wahyu Agustin; Darmoko, supervisor; Munawar Holil, examiner; Dwi Woro Retno Mastuti, examiner (Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023)

 Abstrak

Setiap pemimpin menerapkan gaya kepemimpinan yang berbeda antara satu dan lainnya. Jenis kepemimpinan yang populer di Jawa adalah Astha Brata. Konsep kepemimpinan Astha Brata kemudian digunakan untuk melihat etika kepemimpinan seorang tokoh bernama Pangeran Mangkubumi dalam Babad Giyanti. Pemilihan konsep Astha Brata didasari oleh ciri kepemimpinan Jawa yang bersifat sinkretis. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan laku atau etika kepemimpinan Pangeran Mangkubumi serta melihat konsepsi dan relevansi kepemimpinan Astha Brata hingga masa kini. Kerangka teori yang digunakan antara lain konseptual kepemimpinan Astha Brata dalam Serat Ajipamasa, kepemimpinan etis Gary Yukl, dan teori etika perspektif filsafat dari Franz Magnis Suseno. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan objektif dari Abrams dalam buku Pengkajian Sastra: Teori dan Aplikasi dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif. Data yang digunakan berasal dari hasil transliterasi naskah Babad Giyanti yang diterbitkan oleh Balai Pustaka. Hasilnya, Pangeran Mangkubumi memiliki semua sifat Astha Brata yang menunjukkan keseimbangan Pangeran Mangkubumi sebagai seorang pemimpin. Keberhasilan penerapan konsep Astha Brata dalam Pangeran Mangkubumi menunjukkan bahwa Astha Brata dapat menciptakan pemimpin yang ideal dan etis bagi manusia Jawa. Adapun kepemimpinan Astha Brata masih eksis dan relevan untuk digunakan hingga saat ini.

Every leader has a leadership style that is different from one another. One of the more popular leadership type in Java is Astha Brata. Astha Brata's leadership concept is then applied to analyze the leadership ethics of a character named Pangeran Mangkubumi in Babad Giyanti. The choice of the Astha Brata concept was based on the syncretic characteristics of Javanese leadership. This research aims to reveal Pangeran Mangkubumi's leadership behavior or ethics, as well as to look at the conception and relevance of Astha Brata's leadership in the present. The leadership conceptual framework used is Astha Brata in Serat Ajipamasa, also leadership ethics from Gary Yukl. This research employs Abrams’ objective approach based from the book Pengkajian Sastra: Teori dan Aplikasi with descriptive and qualitative methods. This research employs a framework of ethical theory from the philosophical perspective Franz Magnis Suseno. The data used comes from the transliteration of the Babad Giyanti manuscript published by Balai Pustaka. This research has shown that Pangeran Mangkubumi has all the characteristics of Astha Brata which shows Pangeran Mangkubumi's balance as a leader. This successful application of the Astha Brata concept in Pangeran Mangkubumi shows that Astha Brata can create ideal and ethical leaders for Javanese people. Astha Brata's leadership archetype is still relevant until the present.

 File Digital: 1

Shelf
 TA-Mayang Wahyu Agustin.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : TA-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : iv, 28 pages ; illustration ; 28 cm + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
TA-pdf 14-24-14287136 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920541146