Hubungan Konsumsi Rokok dengan Kemiskinan: Analisis Peran Harga = The Relation between Cigarette Consumption and Poverty: The Role of Price Analysis
Suwardi Dwi Pramita;
Khoirunurrofik, supervisor; Ninasapti Triaswati, examiner; Sugiharso Safuan, examiner
(Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024)
|
Kemiskinan menjadi salah satu isu yang menjadi perhatian global saat ini. Di Indonesia, tingkat kemiskinan pada tahun 2022 adalah sebesar 9,57 persen atau sekitar 26,4 juta jiwa berada di bawah garis kemiskinan. Terdapat fenomena di kalangan masyarakat miskin di Indonesia dimana jumlah rumah tangga yang mengonsumsi rokok adalah hampir setengah dari rumah tangga miskin. Oleh sebab itu penelitian ini ditujukan untuk melihat hubungan konsumsi rokok dengan kemiskinan. Konsumsi rokok dapat memengaruhi kesejahteraan rumah tangga dengan menambah biaya konsumsi rokok maupun biaya kesehatan dan penurunan produktivitas akibat mengonsumsi rokok. Sebaliknya, Faktor lingkungan, khususnya di kalangan masyarakat miskin juga memengaruhi kebiasaan konsumsi rokok seseorang. Adanya dugaan endogenitas antara konsumsi rokok dan kemiskinan menjadi alasan pemilihan metode instrumental variable untuk menganalisis hubungan konsumsi rokok dan kemiskinan dengan harga rokok sebagai variabel instrumen. Variabel dependen pada penelitian ini berbentuk binary sehingga model yang digunakan adalah instrumental variable probit model. Data yang digunakan dalam penelitian adalah data pooled cross section Survei Sosial Ekonomi Nasional dari tahun 2014 s.d. 2021. Hasil analisis first stage menunjukkan hubungan negatif signifikan harga rokok terhadap konsumsi rokok sedangkan analisis second stage menunjukkan peningkatan probabilitas signifikan status rumah tangga miskin akibat konsumsi rokok. Poverty is one of the biggest issue of global concern nowadays. Poverty level in Indonesia is about 9,57 percent in 2022. There’s a phenomenon of poor people’s consumption choice in Indonesia. Nearly half of the poor household in Indonesia have a cigarette smoking habit. This research aims to figure out the relation between cigarette consumption and poverty through analysis of price. Cigarette smoking decision will burden more to the poor since cigarettes give negative impact to the smoker and will give more burden to family financially. In the other hand, poor environment influences smoking habits. The endogeneity problem between cigarettes and poverty was the reason of choosing Instrumental variable as research method to analyse the relation between cigarette consumption and household poverty. This research use probit to solve binary dependent variable analysis. So, in that sense, this research use instrumental variable probit model by pooling data Survei Sosial Ekonomi Nasional from 2014 to 2021. The first stage IV’s result shows significant negative effect of price to household cigarette consumption. The second stage IV’s result shows significant positive effect of cigarette consumption to household poverty status. |
T-Suwardi Dwi Pramita.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T-pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Subjek : | |
Penerbitan : | Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | xii, 102 pages : illustration + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T-pdf | 15-24-13632761 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920541434 |