Peran efikasi diri kesehatan mental ibu hamil sebagai mediator pada hubungan dukungan suami dengan kelekatan ibu dan janin
Sulistami Prihandini;
Linda Primana, supervisor; Eva Septiana, examiner; Fivi Nurwianti, examiner
(Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019)
|
Dukungan sosial khususnya dukungan suami berkontribusi positif terhadap maternal fetal attachment (MFA), namun hubungan tersebut masih inkonsisten. Kehamilan merupakan proses alamiah yang dapat menjadi sumber stres bagi calon ibu. Mental health self-efficacy (MHSE) terbukti menurunkan depresi dan kecemasan, tidak terkecuali pad a ibu hamil. Oleh karena itu, penelitian ini hendak melihat hubungan antara dukungan suami dan MHSE terhadap maternal fetal attachment sekaligus melihat peran mediasi MHSE atas hubungan dukungan suami dan MFA. Penelitian dilakukan dengan menggunakan kuisioner terhadap 281 ibu hamil di wilayah Jadebotabek, khususnya wilayah Depok. Hasil analisis regresi sederhana menunjukkan adanya kontribusi yang signifikan dari dukungan suami dan MHSE terhadap MFA (p < 0.05). Hal ini berarti meningkatnya dukungan suami dan MHSE dapat meningkatkan MFA. Hasil analisis model mediasi PROCESS dari Hayes menunjukkan bahwa MHSE tidak memiliki peran sebagai mediator dalam hubungan antara dukungan suami dan MF A. Pada penelitian efikasi diri kesehatan mental hanya berperan sebagai variabel bebas yang berkontribusi terhadap MFA. Social support, especially husband support, contributes positively to maternal fetal attachment (MFA), but the relationship is still inconsistent. Pregnancy is a natural process that can be a source of stress for expectant mothers. Mental health self-efficacy (MHSE) has been shown to reduce depression and anxiety, including pregnant women. Therefore, this study wants to look at the relationship between husband support and MHSE on maternal fetal attachment as well as looking at the role of MHSE mediation over the relationship of husband support and MFA. The study was conducted using a questionnaire of 281 pregnant women in the Jadebotabek area, especially the Depok area. The results of the simple regression analysis showed a significant contribution from husband and MHSE support for MFA (p <0.05). This means that increased husband support and MHSE can increase MFA. The results of the analysis of the PROCESS mediation model from Hayes show that MHSE does not have a role as a mediator in the relationship between husband support and MFA. |
T-Sulistami Prihandini.pdf :: Unduh
|
No. Panggil : | T-pdf |
Entri utama-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama orang : | |
Entri tambahan-Nama badan : | |
Penerbitan : | Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019 |
Program Studi : |
Bahasa : | ind |
Sumber Pengatalogan : | LibUI ind rda |
Tipe Konten : | text |
Tipe Media : | computer |
Tipe Carrier : | online resource |
Deskripsi Fisik : | xiv, 71 pages : illustration + appendix |
Naskah Ringkas : | |
Lembaga Pemilik : | Universitas Indonesia |
Lokasi : | Perpustakaan UI |
No. Panggil | No. Barkod | Ketersediaan |
---|---|---|
T-pdf | 15-24-82208333 | TERSEDIA |
Ulasan: |
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920541576 |