:: UI - Makalah dan Kertas Kerja :: Kembali

UI - Makalah dan Kertas Kerja :: Kembali

Kritik Terhadap Salvage Ideology Melalui Teori Dominasi Pierre Bourdieu dalam Industri Pornografi Jepang = Criticism of Salvage Ideology through Bourdieu's Theory of Dominance in The Japanese Pornography Industry

Christensen; Fristian Hadinata, supervisor; Naupal, examiner; Donny Gahral Adian, examiner (Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024)

 Abstrak

Salvage ideology merupakan pendekatan teoritis dalam melihat Industri Pornografi Jepang. Konsep tersebut berhasil memisahkan antara Industri Pornografi Jepang dengan industri pornografi lainnya. Kendati demikian, salvage ideology mempunyai tiga masalah yang belum terjawab, yaitu bagaimana proses terbentuknya, bagaimana mekanisme kerjanya, dan dampak yang ditimbulkan dari salvage ideology itu sendiri. Oleh sebab itu, tulisan ini bertujuan untuk mengkritik kekurangan tersebut melalui teori dominasi yang digagas oleh Pierre Bourdieu. Sebuah gagasan dominasi maskulin yang berdampak luas kepada perempuan, khususnya dalam pornografi. Pemikiran Bourdieu yang dekat dengan kehidupan membuat pembongkaran terhadap suatu budaya dapat dilakukan, bahkan Bourdieu dapat menemukan hal-hal yang kelihatannya natural dan tidak bermasalah tetapi mempunyai permasalahan yang luas dan berdampak kepada kehidupan. Industri Pornografi Jepang itu sendiri merupakan bagian dari Budaya Jepang yang sarat dengan dominasi maskulin dan kurang mengangkat sisi feminis dari perempuan. Akan tetapi, Salvage ideology sebagai konsepsi teoritis belum bisa melihat konsekuensi terkait antara Industri Pornografi Jepang dengan Budaya Jepang yang memiliki implikasi yang luas dalam melihat pornografi. Sedangkan, Teori Dominasi Bourdieu mampu melihat fenomena tersebut secara luas dan membawa sudut pandang feminisme baru yang lebih revolusioner dan dekat dengan suatu kultur.

Salvage ideology is a theoretical approach in viewing the Japanese pornography industry. This concept succeeded in separating the Japanese pornography industry from other pornography industries. Nevertheless, salvage ideology has three unanswered problems, namely how the process is formed, how it works, and the impact of salvage ideology itself. Therefore, this paper aims to criticize these shortcomings through the theory of dominance initiated by Pierre Bourdieu. An idea of ​​masculine domination that has a broad impact on women, especially in pornography. Bourdieu's thinking that is close to life makes dismantling a culture possible, even Bourdieu can find things that seem natural and not problematic but have broad problems and have an impact on life. The Japanese pornography industry itself is part of Japanese culture which is full of masculine domination and does not raise the feminist side of women. However, Salvage ideology as a theoretical conception has not been able to see the consequences related to the Japanese Pornography Industry with Japanese Culture which has broad implications in viewing pornography. Meanwhile, Bourdieu's Dominance Theory is able to see the phenomenon broadly and bring a new feminism perspective that is more revolutionary and closer to a culture.

 File Digital: 1

Shelf
 MK-Christensen.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

No. Panggil : MK-pdf
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Subjek :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
Program Studi :
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LIbUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : computer
Tipe Carrier : online resource
Deskripsi Fisik : 15 pages
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
MK-pdf 11-24-53023723 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 9999920541699